Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

75.000 Perusahaan Diminta Laporkan Data Lingkungan melalui CDP

75.000 Perusahaan Diminta Laporkan Data Lingkungan melalui CDP Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Untuk memperkuat peran penting yang dimainkan CDP dalam ekosistem ini, hari ini organisasi ini mengadakan Dialog Pengungkapan Global: sebuah acara yang pertama kali diadakan secara online dan di berbagai tempat di seluruh dunia. 

Para pembicara terkenal termasuk CEO Standard Chartered, NTT Data, Klabin, Nissay Asset Management dan Green Finance Institute, di samping tim kepemimpinan dari ISSB, TNFD dan EFRAG, IMF, JP Morgan, Lenovo, Bloomberg, LSEG, Otoritas Moneter Singapura, Duta Besar Aksi Iklim pertama di dunia dalam pemerintahan Singapura, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Perkuat Transformasi Bisnis, CNI Luncurkan Logo dan Produk Baru

Sementara itu, Chair of the International Sustainability Standards Board (ISSB), Emmanuel Faber menuturkan, CDP adalah mitra pengungkapan iklim global utama ISSB. Ia mengaku senang dengan kuesioner baru CDP untuk tahun 2024 selaras dengan standar iklim IFRS S2 sebagai dasar pengungkapan terkait iklim bagi investor. 

Dengan catatan keberhasilan dalam mendorong adopsi kerangka kerja pengungkapan, kata Faber, CDP menjadi alat yang mapan dan tepercaya yang mendukung perusahaan dalam perjalanannya menuju kepatuhan terhadap ISSB. 

"Kemitraan kami akan membuat hidup lebih mudah bagi perusahaan untuk mengungkapkan data yang relevan kepada para pemangku kepentingan mereka dan secara kritis akan mempercepat penyerapan IFRS S2 secara global dan ketersediaan informasi yang sangat dibutuhkan oleh para investor," jelasnya. 

Adapun peluncuran kuesioner korporat CDP yang baru hari ini merupakan tonggak sejarah yang menarik bagi TNFD dan pelaporan korporat, karena ribuan perusahaan lainnya mulai mengungkapkan data utama yang selaras dengan TNFD, mengikuti jejak para pengadopsi awal yang diumumkan pada bulan Januari. 

Pelaporan ke pasar global melalui CDP akan sangat penting untuk memastikan bahwa investor, pemberi pinjaman, perusahaan asuransi, dan perusahaan dapat merespons ketergantungan, dampak, risiko, dan peluang yang berkaitan dengan alam yang material. 

Pendekatan terpadu CDP terhadap iklim dan alam, yang telah lama dikembangkan melalui pekerjaannya dalam pengungkapan hutan dan air, merupakan kunci untuk memajukan aksi lingkungan holistik yang dibutuhkan dunia, dan kami berharap dapat terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama ini.

Sejalan dengan itu, Wakil Presiden Singtel Group, Andrew Buay mengatakan, platform CDP memiliki mekanisme kerja komprehensif yang berperan berperan dalam memandu komitmen jangka panjang Grup terhadap pengelolaan lingkungan. 

"Kerangka kerja CDP yang ketat telah mempertajam pendekatan dekarbonisasi kami dan mempersiapkan Grup untuk pengungkapan terkait iklim IFRS S2 yang akan datang. Kami menantikan dukungan CDP dalam perjalanan kami untuk merealisasikan target yang telah divalidasi ulang oleh SBTI dan mencapai target nol karbon pada tahun 2045," ungkapnya. 

Senada dengan Andrew, SVP Sustainability Development di Schneider Electric, Xavier Denoly mengatakan, kemitraan dengan CDP lebih dari sekadar pelaporan, melainkan juga mendorong inisiatif perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Bantu Rakyat Palestina Jadi Kunci Sukses Bisnis d'Besto

"Bersama dengan rekan-rekan A List kami, kami berkomitmen untuk memberikan dampak yang berarti dan membentuk perubahan positif di dunia bisnis, dengan menggunakan pengungkapan sebagai landasan untuk bertindak," tutupnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: