Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Kondisi Alam Asia Tenggara, CDP Desak Perusahaan Mulai Mewaspadai Krisis Lingkungan

Soroti Kondisi Alam Asia Tenggara, CDP Desak Perusahaan Mulai Mewaspadai Krisis Lingkungan Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi nirlaba global sebagai platform pelaporan lingkungan dunia yakni CDP melaporkan bahwa Kawasan Asia Tenggara menunjukkan peningkatan pelaporan dan aksi lingkungan oleh perusahaan swasta sebesar 47% pada 2022, atau dengan total 493 perusahaan.

Di samping peningkatan itu, Director Southeast Asia & Oceania CDP menilai, perusahaan-perusahaan tersebut masih butuh kepemimpinan dan komitmen lebih besar terhadap perlindungan alam.

Baca Juga: Isu Bukber Pejabat Dilarang Gegara Jokowi Khawatir Akan Umat Islam, Gus Yaqut: Dia Sangat Concern...

"Jadi meskipun kami merasa sangat optimis melihat pertumbuhan pelaporan dan keterbukaan terkait dampak lingkungan di kawasan Asia Tenggara, kami mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkomitmen dan bertindak lebih ambisius dan menunjukkan kepemimpinan yang lebih baik, untuk kawasan Asia Tenggara dan untuk dunia," ungkapnya, dalam acara Penghargaan dan Peluncuran Kantor Baru CDP, di Jakarta, dikutip Jumat (24/3/2023).

Berdasarkan catatan CDP, dari total pelaporan, sebanyak 482 perusahaan melaporkan emisi, target, dan aksi iklim mereka melalui kuesioner perubahan iklim CDP. 

Namun demikian, pelaporan kuesioner terhadap tata kelola hutan dan ketahanan air masih tertinggal, tercatat hanya 35 perusahaan tentang hutan.

Sementara, 123 perusahaan lainnya melaporkan pada kuesioner tentang ketahanan air. Serta, hanya 20 perusahaan (atau setara 4%) yang melaporkan di ketiga tema tersebut.

Baca Juga: Kontroversi Bukber Pejabat Dilarang, Manuvernya Jokowi Disorot Tajam: Rezim Takut Umat Islam Bersatu

"Komitmen lingkungan dari perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara perlu lebih ditingkatkan. Laporan ini menunjukkan hanya 4% perusahaan memiliki target iklim berbasis sains (Science Based Target) dan sekitar 5% perusahaan memiliki target pengurangan pencemaran air," tulis CDP dalam keterangan resminya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: