Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langsung Depan Wapres, Nelayan Papua 'Tagih' Janji Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin

Langsung Depan Wapres, Nelayan Papua 'Tagih' Janji Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Sorong -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima curahan hati (curhat) dari seorang warga bernama Yohana Marini. Ia menceritakan perjuangannya dalam mendapatkan bantuan rumah nelayan.

Yohana mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi pernah berkunjung ke Kampung Nelayan Malawei pada 29 Desember 2014 dan berjanji memberikan bantuan sebesar 250 juta rupiah untuk pengadaan 10 unit mesin kapal serta membangun 350 rumah nelayan. Namun, hingga 2020, baru 40 unit rumah yang terealisasi.

Baca Juga: Dibongkar Wapres, Enam Strategi Pemerintahan Jokowi Optimalkan Papua

“Kami ingin melanjutkan itu, tapi dikatakan bahwa kami harus punya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Saya pergi ke Manokwari, bekerja keras bagaimana mencari tahu mendapatkan AMDAL itu,” ujar Yohana dilansir pada Jumat (07/06/2024).

Namun, Yohana menghadapi kendala besar karena biaya AMDAL mencapai 800 juta rupiah, yang tidak mungkin ditanggung oleh warga.

Pada kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Sorong pada 24 November 2023, Yohana mengadukan masalah AMDAL ini. Presiden Jokowi kemudian berjanji untuk membantu menyelesaikan AMDAL tersebut. Setelah instruksi Presiden kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, AMDAL pun selesai dalam waktu satu bulan dua minggu.

Kini, Yohana mengajukan dua permintaan kepada Wapres sebelum masa jabatannya berakhir: pertama, agar segera dibangun 310 unit rumah yang tersisa, dan kedua, agar Wapres memberikan rekomendasi untuk pembangunan setidaknya 200 unit rumah dalam tahun ini.

Wapres Ma’ruf Amin yang mendengar hal tersebut siap memastikan bahwa sisa rumah nelayan sebanyak 310 unit akan segera dibangun sesuai dengan janji pemerintah. Pembangunan ini direncanakan oleh Kementerian PUPR dan akan dimulai pada tahun 2025. Selain itu, ukuran rumah akan ditingkatkan dari tipe 36 menjadi tipe 45 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Yang 310 ini sesuai dengan janji pemerintah, ini akan dilakukan penambahannya. Tahun 2025 sudah direncanakan dari pihak PUPR,” tegas Wapres.

Baca Juga: Tanggapi Soal 'All Eyes on Papua', Wapres Tak Ingin Ada Lagi Kasus Serupa

Rumah yang akan dibangun nanti juga akan lebih sehat, sehingga diharapkan para nelayan Kampung Malawei menjadi lebih produktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: