Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kimia Farma Lakukan Pembenahan untuk Fundamental Bisnis yang Lebih Baik

Kimia Farma Lakukan Pembenahan untuk Fundamental Bisnis yang Lebih Baik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyatakan bahwa perseroan telah menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian KAEF dan Entitas Anak Perusahaan Tahun 2023 yang telah diaudit (audited) dengan opini Wajar dengan Pengecualianoleh Kantor Akuntan Publik kepada pemegang saham serta ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Juni 2024.

“Kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian pada laporan kami, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian grup tanggal 31 Desember 2023, serta kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama, dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Dalam laporan keuanagn, KAEF berhasil membukukan kenaikan penjualan tahun 2023 sebesar 7,93% menjadi Rp 9,96 triliun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp9,23 triliun. Perseroan juga mampu menurunkan kewajiban (liabilitas) pada tahun 2023. 

“Hal ini menunjukkan bahwa fundamental bisnis KAEF masih kuat,” ucap David.

Lebih lanjut, David menyebutkan bila manajemen berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan arahan pemegang saham. “Sistem pengendalian internal dan audit pihak independen merupakan bentuk komitmen manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang akuntabel serta tidak menyembunyikan informasi atau fakta material apapun,” lanjutnya. 

Adapaun, dalam proses audit internal yang dijalankan, Mananjemen KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan di anak usaha, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) pada periode tahun 2021-2022 yang mengarah kepada dugaan rekayasa keuangan (financial engineering).

Atas temuan dugaan tersebut, Manajemen KAEF menelusuri lebih lanjut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen. Perseroan akan menyampaikan hasil audit investigasi atas dugaan tersebut kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal. Hal ini dalam rangka mendukung transparansi dan akuntabilitas kepada pemegang saham dan publik.

“Manajemen KAEF tidak akan memberikan toleransi apabila dugaan pelanggaran tersebut terbukti dan akan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat,” tegas David.

Manajemen KAEF menegaskan bahwa LKT 2023 KAEF mencerminkan kondisi riil perseroan saat ini dan hasil dari pembenahan yang ditempuh manajemen KAEF.

Menurut David, KAEF telah melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis untuk menuju pertumbuhan kinerja dan profitabilitas secara berkelanjutan. 

“Manajemen KAEF meyakini bahwa pembenahan internal secara transparan yang dilakukan manajemen akan menjadi fundamental bisnis yang baik bagi perusahaan di masa depan. Ditunjang dengan pasar farmasi yang masih terus bertumbuh, KAEF sudah berada dalam jalur yang tepat menuju profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: