Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambut positif penyelenggaraan BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2024 yang akan berlangsung pada Minggu, 23 Juni 2024. Ajang marathon berkelas dunia dan diakui oleh badan atletik dunia, World Athletics ini diyakini bisa membantu promosi pariwisata Jakarta dan Indonesia.
"Saya dapat kabar sudah sekitar 15 ribu peserta yang mendaftar termasuk para peserta asing dari 32 negara. BTN Jakim 2024 ini sangat membantu tugas Kemenparekraf untuk mempromosikan pariwisata Indonesia termasuk membantu Pemprov DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan peran Kota Jakarta sebagai kota sport tourism," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiga Uno, di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap event kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Jakarta yang ke-497 ini, bisa berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh para pelari baik dari dalam maupun mancanegara.
Baca Juga: Bikin Bangga, BTN JAKIM 2024 Diakui Sebagai Ajang Marathon Berkelas Dunia
"Ini merupakan ajang lari marathon terbesar yang pernah diselenggarakan di Jakarta, karena kami sangat mengapresiasi kepada Bank BTN yang menjadi sponsor untuk mendukung kemajuanĀ sport tourism di Indonesia," ujar Sandiaga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah sendiri mengaku bahwa pihaknya bersama BTN secara serius mempersiapkan ajang BTN JAKIM 2024, termasuk melakukan studi banding ke Jepang, Amerika Serikat dan Inggris untuk mencontoh kesuksesan ajang marathon berkelas dunia seperti halnya Tokyo, Boston dan London Marathon.
"Saking seriusnya Pak PJ Gubernur DKI Jakarta (Heru Budi Hartono/red) memerintahkan kita untuk belajar langsung ke Tokyo, Boston dan London," kata Andri Yansyah.
Corporate Secretay BTN, Ramon Armando menambahkan bahwa dengan ikut mensponsori ajang marathon berkelas dunia ini, diharapkan dapat meningkatkan sport tourism di Jakarta sekaligus brand awareness masyarakat terhadap produk-produk yang dimiliki BTN.
"Kami harapkan seluruh warga Ibu Kota ikut menyukseskan ajang marathon dunia terbesar yang pernah digelar di Jakarta ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, perhelatan BTN JAKIM 2024 ini merupakan ajang yang cukup besar skalanya untuk kota Jakarta, dengan peserta ditargetkan mencapai sekitar 15.000 pelari baik dalam maupun luar negeri. Mereka akan berkompetisi dalam tiga kategori lomba, yakni Marathon (42,195K), Half Marathon (21,0975K), dan 10K. Para peserta akan memperebutkan hadiah sebesar Rp3 miliar termasuk sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor marathon, khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
Diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta, BTN JAKIM 2024 akan dipusatkan di sekitar area silang Barat Laut Monas dan finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Pemerintah Provinsi Jakarta akan menutup 36 ruas jalan selama perhelatan berlangsung.
Baca Juga: Promosikan Bali and Beyond, Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan ke Australia dan Selandia Baru
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo baru-baru ini menjelaskan bahwa selain 16 rute alternatif untuk area Sudirman hingga Thamrin, Pemprov Jakarta tetap menjamin transportasi umum yakni TransJakarta, MRT, LRT, dan KRL tetap beroperasi saat acara berlangsung. Bahkan, jam operasional transportasi umum tersebut juga ditambahkan untuk memfasilitasi peserta dan pengunjung acara maraton.
Namun, untuk penumpang TransJakarta, perlu diketahui bahwa sebanyak 58 rutenya akan disesuaikan karena bersinggungan dengan rute JAKIM 2024. Di antara rute yang tentunya terdampak contohnya 4C (Pemuda-Bundaran Senayan), BW2 (Monas Explorer), 6V (Ragunan-GBK), 1F (St. Palmerah-Bundaran Senayan), dan 3F (Kalideres-GBK).
Untuk mempermudah para peserta mengakses lokasi start di Monas Silang Barat Laut, Dinas Perhubungan Jakarta telah menyiapkan 17 titik lokasi parkir yang ditempatkan di sekitar Monas dan GBK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement