Sambut Bonus Demografi, Pemerintah Luncurkan Dana Kompetitif untuk Pendidikan Vokasi
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Terbaru pihaknya melakukan peluncuran Dana Kompetitif dan Dana Padanan Kampus Vokasi. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi.
Baca Juga: Rocky Gerung Peringatkan Anies Jebakan Jokowi untuk Pilkada Jakarta 2024
“Program ini adalah upaya institusi dalam menyambut bonus demografi Indonesia. Kami terus berusaha mempersiapkan inovasi dan program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi, termasuk Dana Kompetitif dan Dana Padanan Kampus Vokasi," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati.
Dana Kompetitif Vokasi awalnya ditujukan untuk membuka program SMK-D2 Jalur Cepat serta meningkatkan program studi D-3 menjadi Sarjana Terapan (D-4). Namun, kini fokusnya diarahkan untuk memperkuat kelembagaan pendidikan tinggi vokasi melalui pengembangan teaching industri di politeknik.
“Kami berupaya meningkatkan level program agar kemampuan soft skills dan hard skills mahasiswa lebih selaras dengan kebutuhan dunia kerja,” tambah Kiki.
Selain Dana Kompetitif, Ditjen Pendidikan Vokasi juga meluncurkan Dana Padanan Kampus Vokasi untuk mendukung ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri. Dana ini digunakan untuk tiga hal: Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi, Hilirisasi Produk Riset Terapan, dan Startup Kampus Vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.
“Kami melihat pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan dari hulu ke hilir,” jelas Kiki.
Program Dana Padanan Kampus Vokasi telah menciptakan ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri dan melahirkan berbagai inovasi hasil kolaborasi dengan industri. Contohnya adalah Automatic Identification System (AIS) yang dikembangkan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bersama industri.
Dengan adanya Dana Kompetitif dan Dana Padanan Pendidikan Vokasi, Ditjen Pendidikan Vokasi berharap bonus demografi yang akan datang di Indonesia dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Baca Juga: Serius Dukung Dunia Pendidikan, Ini yang Dilakukan Bank DKI
“Kami ingin memastikan sumber daya manusia di usia produktif dapat bersaing secara profesional saat memasuki dunia industri, sehingga dapat menguatkan Indonesia saat bonus demografi terjadi. Bonus demografi ini bisa menjadi janji bagi dunia untuk masa depan yang lebih cerah,” tutup Kiki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement