Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Etika dan Bahasa ketika Berekspresi di Ruang Digital

Jaga Etika dan Bahasa ketika Berekspresi di Ruang Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Batu, Jawa Timur -

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur bertemakan “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Selasa (25/6/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital secara merata semakin urgen, sehingga masyarakat tahu apa saja yang boleh dilakukan di ruang digital. Setiap individu perlu memahami semua boleh bicara di ruang digital, tapi tidak semua boleh dibicarakan.

Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena mengatakan, budaya merupakan sesuatu yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Lahirnya budaya digital membuat semua orang boleh bicara. Namun, setiap individu perlu menyadari ada manusia lain yang hidup di dunia digital.

“Sehingga kita harus menjaga etika. Menjaga bahasa, kata-katanya. Menjaga penampilan, karena ada orang lain yang melihat,” ujar Litani saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital untk segmen komunitas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).

Masyarakat harus memahami ruang digital itu tanpa batas. Sehingga seluruh dunia bisa melihat apa sedang setiap individu lakukan. Saat bikin konten maupun bicara di ruang digital, ada orang lain yang melihat. Seluruh dunia dapat mengakses apa yang dilakukan seseorang di ruang digital.

Dosen STIKOSA AWS, Bendahara Relawan TIK Surabaya, E. Rizky Wulandari menambahkan, memahami batasan kebebasan berpendapat di media sosial merupakan salah satu aspek penting kecakapan digital. Masyarakat perlu menyadari batasan-batasan dalam bermain media sosial.

Baca Juga: Lawan Tuntutan Hacker Pusat Data Nasional, Kominfo: Ditunggu Aja, Sedang Diurus...

“Kita punya hak dan tanggung jawab. Ini berkaitan dengan hak digital. Semua orang berhak mendapat informasi, berbagi konten,” kata Rizky.

Masyarakat juga harus bertanggung jawab atas apa yang disampaikan di media sosial. Setiap individu tidak boleh asal berkomentar. Perhatikan etika, sehingga komentar yang disampaikan tidak menyakiti hati orang lain.

Dalam kesempatan sama, Relawan TIK Jember dan Direktur utama PT. PECCOT DIGITAL SOLUTION, Afif Ainur Rifqi menjelaskan, semakin nyaman ruang digital tidak berarti semakin aman. Tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk, seperti pencurian akun hingga penipuan online.

“Selalu ingat ancaman keamanan siber. Hati-hati saat berekspresi, karena bisa mengancam kita, mulai dari peretasan, penipuan online, atau pencurian data,” kata Afif.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena, Dosen STIKOSA AWS, Bendahara Relawan TIK Surabaya, E. Rizky Wulandari, dan Relawan TIK Jember dan Direktur utama PT. PECCOT DIGITAL SOLUTION, Afif Ainur Rifqi.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: