Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Referensi CPO dan Produk Lainnya Mengalami Peningkatan Periode Juli 2024

Harga Referensi CPO dan Produk Lainnya Mengalami Peningkatan Periode Juli 2024 Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Referensi komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDPKS) atau yang biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE) untuk periode Juli 2024 ini sebesar USD 800,75/MT.

Dilansir dari keterangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai tersebut meningkat sebesar 2,82% atau USD 21,93 dari periode Juni 2024 yang hanya tercatat sebanyak USD 778,82/MT.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso menyebut jika Harga Referensi CPO tersebut telah mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar USD 680/MT. 

“Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 33/MT dan Pungutan Ekspor CPO sebesar USD 85/MT untuk periode Juli 2024,” kata Budi Santoso dikutip dari keterangan tertulis, Senin (01/7/24).

Adapun menurut Budi, penetapan tersebut telah tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 803 Tahun 2024 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan BLU BPDPKS Periode Juli 2024.

Adapun penetapan harga referensi tersebut bersumber dari rata-rata harga selama periode 25 Mei – 24 Juni 2024 pada Bursa CPO Indonesia yakni sebesar USD 761,56/MT. Sementara Bursa CPO di Malaysia sebesar USD 839,93/MT dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar USD 957,77/MT.

Berdasarkan Permendag Nomor 46 Tahun 2022, bila terdapat perbedaan harga rata-rata pada tiga sumber harga sebesar lebih dari USD 40, maka perhitungan HR CPO menggunakan rata-rata dari dua sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median.

Baca Juga: Bisa Untungkan Petani, Ini Manfaat Bursa CPO di Indonesia!

Adapun faktor peningkatan HR CPO ini yakni adanya peningkatan harga minyak mentah dunia dan minyak kedelai. Selain itu, terjadi peningkatan permintaan terutama dari India dan Tiongkok yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi.

Tak hanya HR CPO, HR biji kakao pada periode Juli 2024 juga meningkat sebesar USD 1.230,36 atau setara dengan 14,90% dari periode Juni 2024 lalu. Adapun HR biji kakao Juli 2024 yakni USD 9.486,86/MT.

Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Juli 2024 menjadi USD 9.022/MT, naik USD 1.197 atau 15,29 persen dari periode sebelumnya.

Lebih lanjut, HPE produk kayu dan produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan Juni 2024. 

Sebagai informasi, HPE produk kulit dan produk kayu serta HPE biji kakao tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 802 Tahun 2024 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: