Rumah Zakat Rayakan Milad ke-26: Distribusi Kebahagiaan hingga Berdayakan Masyarakat
Sementara itu, dalam bidang pendidikan, berdasarkan perhitungan rasio SROI pada Program Rumah Vokasi terdapat nilai 1 : 3,69. Maka diketahui bahwa untuk setiap Rp 1 Rupiah yang diinvestaikan pada program pelatihan pangkas rambut di Rumah Vokasi akan menghasilkan imbal balik sosial atas investasi sebesar Rp 3,69 Rupiah. Artinya program pemberdayaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat pada bidang pendidikan dengan menghadirkan Rumah Vokasi dapat memberikan nilai manfaat atau dampak sosial yang besar terhadap masyarakat sekitar khususnya penerima manfaat.
Sedangkan, di bidang kesehatan, berdasarkan analisis data untuk melakukan uji beda dengan menggunakan uji Mann Whitney U ditemukan hasil perbandingan bahwa kualitas hidup lansia penerima manfaat lebih tinggi sebesar 92,42 dan lansia bukan penerima manfaat yaitu sebesar 68,58, dengan nilai p-value 0,001
Baca Juga: Perkuat Literasi, Partisipasi, Sinergi dan Kolaborasi melalui Zakat dan Wakaf
Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa para lansia yang diintervensi terjadi perubahan tingkat kualitas hidupnya jauh lebih baik dibandingkan dengan lansia yang tidak di intervensi. Sehingga pemerataan intervensi sangat penting bagi para lansia, karena terbukti lansia yang di intervensi dapat meningkat kualitas hidupnya.
Adapun di bidang ekonomi, hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat terhadap masyarakat dengan menghadirkan program microfinance syariah atau koperasi syariah, menghasilkan nilai indeks keberdayaan anggota microfinance syariah dengan nilai 0.66 kategori baik, dari sebelum menjadi anggota nilai 0.59 kategori rata-rata.
"Dengan kata lain bahwa keberadaan Microfinance Syariah memberikan dampak positif terhadap keberdayaan masyarakat khusunya bagi para anggota," ujarnya.
Sedangkan dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan, hasil penelitian program Bank sampah menggambarkan bahwa masyarakat mengalami perubahan terhadap perilaku dan partisipasi dalam mengelola sampah.
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan nilai indeks dari kedua variabel tersebut, pada variabel perilaku nilai indeks sebesar 0.74 dari sebelumnya 0.33, kemudian variabel partisipasi nilai indeks sebesar 0.70 dari sebelumnya 0.37.
Baca Juga: Audit Jadi Kunci Naiknya Kualitas Pengelolaan Zakat Baznas
"Dari hasil penelitian ini bahwa kehadiran Bank sampah binaan Rumah Zakat mampu memberikan dampak terhadap perubahan prilaku dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement