WE Online, Palu - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu terus mendorong pers di Kota Palu dan seluruh wilayah Sulawesi Tengah untuk bersikap kritis melalui pemberitaan di tengah maraknya media yang bermunculan saat ini.
Program Manajer Kegiatan AJI Kota Palu, Muhammad Sharfin di Palu, Jumat mengatakan upaya mendorong pers kritis dilakukan melalui berbagai diskusi publik. Seperti diskusi tentang kebebasan pers yang berlangsung pada Jumat malam dan diikuti pelatihan jurnalistik pada 17 hingga 19 April 2105. Diskusi bertemakan "Menciptakan Pers Kritis" itu berlangsung di Lapangan Parkir Nebula FM.
Diskusi itu dilaksanakan agar para jurnalis tetap bisa mengkritik pemerintah, lembaga atau pejabat lainnya dengan cara santun dan sesuai kode etik jurnalistik. "Jadi, sepanjang berita kritikan itu sudah memenuhi kode etik jurnalistik dan bertujuan untuk perbaikan, wartawan tak perlu takut," katanya.
Dia mengakui saat ini masih banyak aparatur pemerintahan yang kurang paham adanya UU Pers ataupun MoU antara Dewan Pers dan Polri yang intinya berisi menyelesaikan sengketa pers melalui UU Pers, bukan undang-undang lainnya. Sementara itu, kegiatan selanjutnya adalah pelatihan jurnalistik terkait konflik pengelolaan Sumber Daya Alam yang berlangsung di tempat wisata air panas Bora, Kabupaten Sigi, pada 18-19 April 2105.
Acara yang menghadirikan praktisi pers, pegiat sumber daya alam dan pengamat itu bertujuan meningkatkan kemampuan wartawan agar bisa menghasilkan karya jurnalistik bermutu tinggi dengan diimbangi data dan latar belakang yang kuat sehingga pembaca mendapatkan informasi baru terkait sumber daya alam dan seputar pengelolaannya.
Acara itu diikuti 17 jurnalis dari media elektronik, media dalam jaringan (online), serta wartawan radio yang ada di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan daerah lainnya.
Sharfin berharap peserta yang telah mengikuti latihan tersebut bisa menerapkan hasil ilmu yang didapat di media masing-masing. "Ini adalah salah satu tujuan AJI Palu untuk meningkatkan kapasitas wartawan baik yang anggota AJI maupun bukan.
Serangkaian kegiatan tersebut adalah hasil kerjasama antara AJI Kota Palu dan lembaga asal Kanada Development and Peace (D&P). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement