PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia sabet penghargaan dalam kategori Life Insurance sebagai Indonesia Best Syariah Life Insurance 2024 with Syariah Insurance Accessibility Expansion. Penghargaan diraih dalam ajang Award Sharia and Halal Top Brand Award 2024 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi.
Penghargaan diberikan langsung oleh Fadel Muhammad selaku Wakil Anggota MPR RI bersama Muhamad Ihsan CEO Warta Ekonomi dan diterima oleh Achmad K Permana, President Director Allianz Life Syariah Indonesia.
“Merupakan kehormatan bagi Allianz Syariah mendapatkan penghargaan ini sebagai Indonesia Best Insurance Shariah 2024 with Syariah Insurance Accessibility Expansion,” kata Achmad saat menghadiri Award, di The Sultan Hotel, Selasa (2/7/2024).
Baca Juga: Ini Strategi Allianz Life Syariah Genjot Literasi Keuangan di Indonesia
Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah di tahun 2006, kini PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia resmi beroperasi pada 1 November 2023. Membutuhkan waktu salama 17 tahun untuk Allianz Syariah melakukan Spin Off.
“Kehadiran Allianz Syariah yang baru tahun lalu kita lakukan Spin Off bertujuan untuk protecting more indonesian people,” sambungnya.
Menurut Acmad, Asuransi Syariah memang lamban sekali untuk maju, dikarenakan porsi yang hanya berfokus pada kalangan menengah keatas yang totalnya hanya 5% dan tidak mencangkup masyarakat secara keseluruhan.
Menurutnya, perlu menambah ekspansi dengan pemadanan sisi produk dan accesebility, Allianz Syariah terus melakukan inovasi untuk memberikan layanan-layanan terbaik seperti memberikan pembiayaan mikro yang jumlah preminya hanya 15.000.
Baca Juga: Allianz Syariah Bukukan Premi Bruto Rp1,6 Triliun, Tumbuh 20% Sepanjang Tahun 2023
“Untuk memberikan ekspansi itu memang diperlukan kesepadanan dalam sisi produk maupun accesebility, nah Allianz Syariah berfokus pada accesibelity inovasi sehingga sampai kelas mikropun kami layani pak Fadil, jadi kami melayani pembiayaan mikro yang hanya preminya itu sebulan 15.000,” jelasnya.
Menurut Achmad jumlah premi 15.000 tidak bisa dilakukan dengan cara manual, harus menggunakan peran teknologi. “Dan itu tidak mungkin bisa dilayani hanya dengan cara manual, itu harus teknologi disitu” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement