Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju PON XXI 2024, Jabar Lepas Atlet untuk Pemusatan Latihan di Korea Selatan

Menuju PON XXI 2024, Jabar Lepas Atlet untuk Pemusatan Latihan di Korea Selatan Kredit Foto: Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin melepas atlet Jabar untuk melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan. Pelepasan bertajuk Pelepasan Pemusatan Latihan di Korea Selatan untuk Jabar Hattrick di PON XXI Sumatera Utara-Aceh 2024 tersebut berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/7/2024).

Bey berharap atlet Jabar yang berlatih di Korea Selatan dapat mengasah kapasitas dan kapabilitas. Dengan begitu, target Jabar Hattrick pada PON XXI Sumatera Utara-Aceh bisa terwujud. 

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: Pariwisata Jadi Penggerak Perekonomian Daerah

"Hari ini melepas cabang olahraga Judo, Taekwondo, Gulat, Anggar, Panjat Tebing dan Panahan. (Sementara atlet) Tinju sudah ada yang berangkat duluan. Jadi ini upaya ikhtiar kita Pemdaprov Jabar agar kita bisa mengejar target Jabar Hattrick menjadi juara PON," jelasnya.

Diketahui, Provinsi Jawa Barat sendiri telah menjuarai ajang PON dua kali berturut-turut pada 2016 dan 2021 sehingga untuk mencetak hattrick sebagai juara umum dalam kesempatan PON 2024 menjadi harapan warga Jabar.

Pemusatan latihan di Korea Selatan berlangsung selama 45 hari itu. Selain bertujuan untuk mencapai target Jabar Hattrick PON, Bey menilai pemusatan latihan di Korea Selatan dapat menjadi momentum untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat Asia Tenggara bahkan Asia. 

"Kami ingin PON. Tapi lebih dari itu, tingkatannya lebih tinggi lagi ke kejuaraan Asia Tenggara dan Asia. Jadi kita jangan hanya mengejar target nasional, tapi lebih ke atas lagi," ujarnya.

Bey berpesan kepada atlet yang berangkat ke Korea Selatan untuk melaksanakan pemusatan latihan, agar mereka dapat bersungguh-sungguh ketika berlatih sehingga hasilnya dapat maksimal. 

"Saya dengar di Korea Selatan itu berlatihnya keras karena mereka disiplin keras. Jangan jauh-jauh, ke pelatih Timnas bola aja pak Shin Tae-yong sangat disiplin, sangat keras mulai dari makanan juga diperhatikan betul kualitas makanan, jadi ya kita harus bisa meniru," jelasnya.

Baca Juga: 123 Anak Ikuti Khitanan Massal dari Pegadaian Jabar

"Saya berharap para pelatih yang ikut juga membuat program yang sama. Walaupun saya yakin dari segi anggaran akan meningkat karena protein kalori dan juga dihitung betul, tapi kan masa depan atlet-atlet kita ini supaya bisa berbicara di level lebih tinggi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: