Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Menjalankan Negara Tanpa Perencanaan dan Modal Gimik

Jokowi Menjalankan Negara Tanpa Perencanaan dan Modal Gimik Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo tentang penghentian kasus hukum mantan Ketua DPR Setya Novanto pada korupsi KTP elektronik di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat itu dia menyampaikan agar Setya Novanto mengikuti proses hukum di KPK. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis senior Dandhy Laksono menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalankan negara tanpa perencanaan dan modal gimik selama dua periode menjabat sebagai kepala negara.

Dandhy pun mengungkit sejumlah proyek Jokowi yang mangkrak pada 2015 dan 2020, dan kini ditambah batal untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan ini karena air dan listrik belum siap.

Baca Juga: Prabowo Tidak Mau Pindah Ibu Kota dari Jakarta ke IKN

"@jokowi menjalankan negara tanpa perencanaan dan modal gimik. 2015 mau cetak sawah 1,2 juta Ha di Merauke dalam 3 tahun. Aparat di lapangan bingung karena tahu ini proyek halu. Akhirnya mangkrak. 2020 dia ulang di Kalteng lewat food estate. Gagal juga," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (9/7).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan akan pindah ke IKN dan mulai berkantor jika infrastruktur sudah siap, termasuk listrik dan air, karena dirinya tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.

Jokowi menyampaikannya ketika ditanya rencananya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi kepada wartawan usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024), dikutip dari Kompas.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan air bersih dan listrik belum siap di IKN berdasarkan laporan yang disampaikan kepadanya. "Sudah (dapat laporan), tapi belum (siap)," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: