Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPDB Jabar 2024: 277 Siswa Dianulir karena Kecurangan Sistem Zonasi

PPDB Jabar 2024: 277 Siswa Dianulir karena Kecurangan Sistem Zonasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin melaporkan bahwa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Pemprov Jabar telah menganulir 223 Calon Peserta Didik Baru (CPDB) di tahap pertama dan 54 CPDB di tahap kedua. Mayoritas kasusnya adalah ditemukannya kecurangan pada sistem zonasi.

"Di tahap pertama PPDB, kami menganulir 223 CPDB dan di tahap kedua 54 CPDB. Kami bukan bangga menganulir, tapi justru sedih karena harus diawali dengan kecurangan sehingga dengan berat hati kami harus lakukan hal itu," kata Bey kepada wartawan usai meninjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Bandung, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: ASN Tak Boleh Main Judi Online, Bey: Fokus Naikkan Kualitas Hidup Jabar!

Bey berharap PPDB tahun depan di Jabar bisa berjalan lebih baik lagi dan meminta semua pihak agar lebih disiplin menjalankan aturan.

"Saya berharap tahun depan lebih baik lagi dan kami juga akan melaporkan semuanya ke Kemendikbudristek tentang evaluasi PPDB tahun ini, khususnya tingkat SMA dan SMK di Jabar," ungkapnya.

Sementara itu, saat ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata SMKN 1 Kota Bandung menjadi vokasi yang paling banyak diminati oleh siswa baru.

Bey mengapresiasi karena program-program di sekolah tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Jabar.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Jika Masih Ada Kecurangan, Saya Kira Tak Salah Itu Satgas PPDB

"Saya sudah mendengar kalau SMKN 1 ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata paling banyak peminatnya. Program-program di sekolah ini juga menjadi salah satu yang terbaik di Jabar, jadi beruntung bisa diterima di sini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: