BPDPKS Resmikan Ruang Imersif di Museum Perkebunan Indonesia, Jadi Sarana Edukasi Kelapa Sawit
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, mengapresiasi kepada Museum Perkebunan Indonesia yang telah menyelesaikan pembangunan ruang imersif untuk edukasi kelapa sawit.
Pembangunan ruang imersif tersebut diharapkan bisa menjadi program edukasi kelapa sawit, khususnya kepada masyarakat umum termasuk generasi milenial dan generasi Z (gen Z) yang merupakan generasi produktif dan menjadi kunci kemajuan bangsa Indonesia.
Ruang imersif edukasi kelapa sawit ini menurut Eddy bisa berperan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Seperti penciptaan lapangan kerja khususnya di daerah pedesaan sehingga bisa mengentaskan kemiskinan serta kesenjangan ekonomi.
Baca Juga: Beragam Keuntungan Hilirisasi Kelapa Sawit: Optimalkan Ekonomi Indonesia
“Komoditas sawit juga memiliki dampak terhadap target pencapaian SDGs yang jauh lebih banyak dan signifikan dibandingkan dengan komoditas minyak nabati lainnya. Hal itu berdasarkan studi kerja sama riset antara beberapa universitas di Indonesia dan Jerman,” kata Eddy dalam acara peresmian tersebut, dikutip Jumat (12/7/2024).
Kondisi tersebut alhasil memiliki dampak pada munculnya persaingan antar minyak nabati di mana persaingan tersebut berujung dengan munculnya berbagai kampanye negatif yang menyudutkan minyak sawit. Padahal, produk-produk sawit telah mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat.
Ruang imersif musperin juga memberi edukasi tentang #SawitBaik yang bertujuan untuk keberlanjutan perkebunan kelapa sawit sebagai produk unggulan.
“Karya tema tentang kelapa sawit ini mengambil perspektif 3P. Planet, People, Profit. Yakni menjaga keseimbangannya (sustainable in harmony),” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Musperin, Soedjadi Kartasasmita dalam keterangan yang sama.
Sebagai anugerah Tuhan, sambungnya, kelapa sawit harus dimanfaatkan bersama untuk kebaikan seluruh penduduk di dunia. Di samping keunggulan dan manfaatnya, namun dirinya tidak menampik jika terdapat beberapa permasalahan. Salah satunya kampanye hitam terhadap sawit.
“Mari bersama kita benahi industri palm oil yang ada agar dapat mencapai kaidah kaidah keberlanjutan dan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan global akan minyak nabati yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Industri Kelapa Sawit Dapatkan Pelatihan Skill Berbasis Pengalaman Individu
Sebagai informasi, Ruang Imersif Musperin-1 dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 16.00 WIB dengan 10 sesi. Setiap sesi berdurasi 30 menit dengan maksimum 10 – 12 orang dewasa dan 14 – 16 anak-anak.
Harga tiket masuk sampai tanggal 14 Juli 2024 yakni sebesar Rp20.000 karena masih berlaku tariff promo. Sedangkan mulai tanggal 15 Juli 2024 tarifnya Rp30.000 untuk orang dewasa dan Rp25.000 untuk anak sekolah.
Adapun pemesanan tiket masuk museum dan ruang imersif dapat menghubungi admin resmi di nomor 0822-8723-3036 atau ke media sosial Instagram @musperin dan laman facebook resminya “Museum Perkebunan Indonesia”.
Ruang Imersif di Musperin ini berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumatera Utara.
Ruang tersebut memanfaatkan teknologi multimedia 360 derajat yang bisa menciptakan sensasi pengunjung menjadi bagian atau berada dalam cerita visual.
Adapun untuk tayangan perdana, konten yang ditampilkan yakni terkait Industri Kelapa Sawit Indonesia Berkelanjutan dengan judul A Story Of The Seed That Changes The World (Sebuah cerita tentang bibit kecil yang mengubah dunia) dengan durasi sepanjang 30 menit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement