PT Jembo Cable Company Tbk sukses menggelar diskusi panel dengan tema “Tantangan dan Strategi Peningkatan TKDN Menuju Kemandirian dan Pembangunan Industri Kabel Berkelanjutan”. Diskusi berlangsung di Jakarta, Jumat (19/07).
Pada diskusi tersebut, Andi Rizaldi selaku Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian RI berharap terjadi kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga terkait dalam mencapai target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang lebih tinggi.
Selain pihak Kemenperin, hadir pula perwakilan pelaku industri, yakni perwakilan PT PLN (Persero) Nahwaluddin, Direktur Operasi Pertamina Maintenance & Construction Agus Sujono, Section Head Marketing & Product Development PT Surveyor Indonesia Setio Agung Wibowo, Chairman Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (APKABEL), serta Direktur PT Jembo Cable Company Tbk Jimmy Wijaya Joeng.
Diskusi panel ini digelar oleh PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai komitmen untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan pelaku industri terkait.
Direktur PT Jembo Cable Company Tbk. Jimmy Wijaya Joeng mengungkapkan, “Diskusi ini kami harap dapat berperan menjadi platform untuk berbagi pengalaman dan gagasan untuk peningkatan TKDN. Peningkatan TKDN adalah aspek yang perlu disoroti, mengingat kebijakan ini bertujuan memperkuat industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Pada beberapa bahan baku, ketersediaan di pasar dalam negeri sudah ada, tapi arus impor juga masih besar. Ke depan, semoga ada upaya sinergi untuk mengatasi hal ini.”
Selain itu, Jimmy berharap, peningkatan TKDN diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan daya saing industri dalam negeri, dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
“Peningkatan TKDN berkelanjutan menjadi target berikutnya. Karena, kami melihat capaian TKDN sudah tinggi dibanding rata-rata industri nasional. Ke depan, kami berharap bahan baku berkualitas dapat didukung ketersediaannya. Misalnya, meneruskan sistem sertifikasi online, mempromosikan industri bahan baku lokal yang berkualitas, dan sebagainya,” kata Jimmy.
Peningkatan TKDN yang seiring dengan peningkatan kualitas produk juga terus digaungkan oleh perkumpulan pelaku usaha.
“Indonesia perlu sesuatu yang sinergi langsung ke masyarakat. Bukan hanya meningkatkan kualitas layanan, tapi kita langsung sasar semua pasar yang ada dengan kualitas terbaik,” imbuh Chairman APKABEL Noval Jamalullail.
Rangkaian acara diskusi tersebut menjadi bagian dalam perayaan hari ulang tahun yang ke-51 dengan tema “Through Dedication and Sustainability – We Build a Better Future”, sekaligus seremoni pergantian logo PT Jembo Cable Company Tbk.
Momen tersebut juga dijadikan sarana peluncuran logo baru PT Jembo Cable Company Tbk, yang merupakan simbol komitmen terhadap inovasi dengan tetap menjaga kualitas, keandalan, dan kepuasan pelanggan.
Eksis selama lebih dari lima dekade, PT Jembo Cable Company Tbk. adalah perusahaan anak bangsa, yang sejak 1992 menjadi perusahaan terbuka dan telah melakukan perjanjian kerja sama teknik dengan Fujikura Ltd, perusahaan terkemuka asal Jepang. Pada 1993, PT Jembo Cable Company Tbk. juga menjadi produsen kabel serat optik pertama di Indonesia.
PT Jembo Cable Company Tbk. melaksanakan ekspor perdana pada 1997 serta mengantongi beberapa sertifikat yang merepresentasikan kualitas mumpuni, yakni EMS-ISO 14001, OHSAS 18001, dan QMS-ISO 9001.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement