Gelar Pesta Rakyat UMKM, PT HM Sampoerna dan Kadin Indonesia Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar acara “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia” sebagai wujud dukungan terhadap prioritas Pemerintah Indonesia dalam percepatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.
Ajang ini juga merupakan bukti nyata kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan sektor UMKM yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi dunia usaha dan sektor swasta, akademisi dan universitas, hingga masyarakat luas.
Acara yang berlokasi di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, yang turut didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM), Teten Masduki, serta dihadiri lebih dari 1.250 pelaku UMKM binaan Sampoerna dan Kadin Indonesia.
Baca Juga: Langkah Pemerintah RI Dukung UMKM Naik Kelas hingga Go Internasional
Acara “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia” terdiri dari berbagai sesi diskusi panel, workshop UMKM, dan pameran UMKM yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, berjejaring dan bertukar informasi, serta memperluas akses pasar hingga ke pasar global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyampaikan, “Pemerintah juga menyadari pentingnya pembinaan dan pendampingan bagi UMKM sehingga dapat melakukan ekspor. Kami terus mendorong usaha menengah dan besar untuk dapat melakukan berbagai program kemitraan dengan UMKM. Sektor swasta memiliki peranan penting, sehingga tidak hanya berperan sebagai offtaker, namun juga dapat turut membantu membangun rantai nilai yang berkelanjutan, termasuk membangun UMKM yang memiliki orientasi pasar ekspor dan berdaya saing global.”
Kolaborasi yang inklusif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari Sampoerna dan KADIN Indonesia bersama Satgas Peningkatan Ekspor Nasional yang turut berkontribusi pada pengembangan kapasitas UMKM nasional. Inisiatif yang digagas hari ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional guna memperkuat neraca perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui pengembangan dan perluasan ekspor UMKM. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi nasional yang berpotensi untuk menciptakan multiplier-effect bagi masyarakat luas.
Kolaborasi yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan demi mendukung kapasitas ekspor UMKM Indonesia ini juga turut mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. “Saya ingin mengapresiasi inisiatif kerja sama antara Sampoerna, KADIN, dan JETRO. Kita harus senantiasa mendorong ekspor UMKM meski tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan agregasi dan kemitraan untuk membantu UMKM menembus pasar global,” ungkap Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM.
Baca Juga: Kapasitas Kadin Dorong Pembangunan Ekonomi Terus Meningkat
Pada acara yang sama, Kadin Indonesia bersama Sampoerna dan Japan External Trade Organization (JETRO) juga meluncurkan Program Lanjutan WikiExport: Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia. Program ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Internet of Things dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan UMKM siap ekspor di Indonesia.
Inisiatif tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk mendorong lebih banyak UMKM menembus pasar global. Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2023 mencatat bahwa kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,7%, di mana angka kontribusi ini masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga ASEAN seperti Thailand (28,7%), Vietnam (20%), dan Malaysia (17,3%).
Komitmen peningkatan ekspor nasional dan akses pasar bagi UMKM nasional ini merupakan bagian dari program WikiExport yang merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 200 UMKM yang sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui program tersebut. Pada tahun 2023, program WikiExport telah berhasil membawa sembilan UMKM Indonesia siap ekspor untuk mengikuti business matching dengan menghasilkan transaksi sebesar USD 1 juta atau senilai Rp16,1 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement