Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Roti Aoka Diduga Mengandung Pengawet Kosmetik, Kenali 6 Ciri-ciri Roti dengan Kandungan Berbahaya!

Viral Roti Aoka Diduga Mengandung Pengawet Kosmetik, Kenali 6 Ciri-ciri Roti dengan Kandungan Berbahaya! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan ini, publik dihebohkan oleh berita tentang roti Aoka yang diduga mengandung bahan pengawet kosmetik. Kasus ini pun memicu kekhawatiran banyak orang terhadap keamanan pangan yang mereka konsumsi sehari-hari. 

Faktanya, bahan pengawet memang kerap digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk, namun penggunaannya tentu saja harus sesuai dengan regulasi dan standar keamanan pangan. 

Terkait itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri roti yang mungkin mengandung bahan berbahaya.

Baca Juga: Hindari Minum Kopi pada 4 Waktu Ini, Bisa Picu Efek Negatif bagi Kesehatan Loh!

1. Aroma dan Rasa yang Tidak Wajar

Roti yang mengandung bahan kimia berbahaya sering kali memiliki aroma atau rasa yang tidak biasa. Dalam hal ini, pengawet atau pewarna buatan bisa memberikan aroma kimia yang menyengat atau rasa yang terlalu kuat dan tidak alami.

2. Tekstur yang Terlalu Kenyal atau Lembut

Tekstur roti yang terlalu kenyal atau lembut bisa menjadi indikasi adanya bahan pengawet atau bahan kimia lainnya. Misalnya, penggunaan zat aditif tertentu dapat membuat roti tetap lembut dalam waktu yang sangat lama, melebihi masa simpan alami roti tanpa pengawet.

3. Warna yang Terlalu Cerah atau Tidak Alami

Roti yang berwarna terlalu cerah atau terlihat tidak alami kemungkinan mengandung pewarna sintetis. Pewarna ini biasanya digunakan untuk menarik perhatian konsumen, namun tidak semua pewarna aman untuk dikonsumsi, terutama jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan.

4. Umur Simpan yang Terlalu Lama

Jika roti memiliki umur simpan yang jauh lebih lama daripada roti pada umumnya, ini bisa menjadi tanda bahwa roti tersebut mengandung pengawet berlebihan. Pengawet seperti kalsium propionat atau natrium benzoat memang efektif memperpanjang masa simpan, namun penggunaannya harus diawasi ketat.

Baca Juga: Sebaiknya Jangan Minum Air Putih Terlalu Banyak pada Malam Hari, Ini Efek Sampingnya!

5. Daftar Bahan yang Tidak Familiar

Membaca label adalah langkah penting dalam memastikan keamanan makanan. Jika terdapat bahan-bahan yang terdengar asing atau tidak familiar pada daftar bahan, ada baiknya untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Bahan kimia dengan nama-nama kompleks sering kali merupakan pengawet atau aditif yang tidak diperlukan untuk pembuatan roti.

6. Reaksi Tubuh yang Tidak Normal

Konsumen juga harus waspada terhadap reaksi tubuhnya setelah mengonsumsi roti tertentu. Jika mengalami gejala seperti sakit kepala, mual, atau gangguan pencernaan, bisa jadi itu adalah reaksi tubuh terhadap bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam roti.

Pada akhirnya, kasus roti Aoka mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap produk pangan yang dikonsumsi. Jangan sampai makanan yang diharap bisa memberikan nutrisi justru malah membahayakan kesehatan.

Olehnya itu, upayakan untuk selalu perhatikan label dan ciri-ciri fisik roti sebelum dikonsumsi agar terhindar dari bahaya bahan kimia yang tidak diinginkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: