Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta kepada masyarakat Kabupaten Kuningan yang rumahnya rusak akibat gempa bumi untuk segera melapor ke perangkat desa. Hal itu bertujuan agar asesmen dapat berjalan dengan cepat.
"Walaupun BPBD tetap melakukan asesmen. Sampai tadi terdapat info 16 rumah yang rusak ringan, retak-retak, dan dua fasilitas umum mengalami kerusakan," kata Bey saat meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Jabar, Masyarakat di Desa Wisata Harus Jadi Pelaku Wisata!
Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Ia menuturkan tidak merelokasi warga dan tidak terjadi pengungsian.
"Ada satu rumah yang pada bagian rumah itu membahayakan, tadi warga bergotong royong untuk mengangkat bangunan itu, dan warganya diungsikan ke saudaranya sementara waktu," jelasnya.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Kuningan tetap beraktivitas dengan normal, setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Kuningan pada Kamis (26/7/2024).
"Saya lihat aktivitas masyarakat tetap normal, dan tadi juga saya mengunjungi beberapa rumah, ada satu yang di pelosok bisa terdata. Jadi, sudah ada sistem mitigasi mandiri," jelasnya.
Selanjutnya, kata Bey, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan memasang alat seismograf untuk memantau aktivitas seismik di daerah tersebut sebagai langkah antisipatif.
Baca Juga: Jabar Targetkan 100 Juta Kunjungan Wisatawan
"Dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan memasang alat seismograf untuk mengetahui bencana, agar warga tetap waspada," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement