
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto terus mengirim sinyal untuk dilantik sebagai kepala negara di Jakarta, sehingga tidak di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Karena bagi Prabowo Subianto tidak etis memaksakan sesuatu yang belum selesai, dan menurut Rocky Gerung, pelantikan pada 20 Oktober 2024 itu harus menjadi peristiwa sejarah baru.
Baca Juga: Bukan di IKN, Ini Beberapa Properti Donald Trump di Indonesia
"Jadi kelihatannya Prabowo menahan diri sebetulnya tapi dia kirim sinyal terus bahwa ya saya lantik di Jakarta lah karena tidak etis itu memaksakan sesuatu yang belum selesai itu," ucapnya.
"Dan peristiwa pelantikan Prabowo juga harus jadi peristiwa sejarah baru bahwa Prabowo dilantik di ibu kota NKRI yang asal-usul historisnya jelas, yaitu Jakarta," imbuhnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (28/7).
Sementara diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan di Jakarta, bukan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Wakil Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement