DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat secara resmi mengusung Acep Adang Ruhiat sebagai calon wakil gubernur (Cagub) pada konstelasi Pilkada Jabar 2024.
Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda mengatakan pihaknya telah mendapatkan instruksi dari DPP PKB untuk mengusung Ace sebagai cawagub Jabar dan disahkan langsung melalui surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kang Acep Adang Ruhiat ini adik dari K.H Ilyas Ruhiyat sekaligus beliau pendiri PKB, jadi ini termasuk melanjutkan perjuangan K.H Ilyas Ruhiyat dan kami memberi mandat kepada K.H Acep untuk maju," jelas Saiful Huda kepada wartawan di Bandung, Senin (29/7/2024).
Saiful Huda mengungkapkan sebelumnya PKB Jabar telah menghitung secara objektif kekuatan politiknya. Jawa Barat dengan jumlah pemilih mencapai 35 juta, tentu butuh strategi dan pembiayaan politik yang besar.
Acep selama ini dinilai memang belum begitu dikenal oleh warga Jawa Barat meskipun saat ini sebagai Anggota DPR RI Komisi X dua periode 2014-2019 dan 2019-2024.
"Kami mengejar 3 bulan untuk menaikan elektabilitas dan kami rasa perlu cukup waktu untuk mengusung beliau sebagai Calon Gubernur," ujarnya.
Baca Juga: PKB Sebut Anies Baswedan Tiada Lawan, Peluang Usung PDIP Lebih dari 50%
Selain itu, Acep Adang merupakan Ketua Dewan Syura DPW PKB Jabar dan Anggota Dewan Syura DPP PKB, Terlebih, Acep Adang diakuinya merupakan representasi Islam mewakili kelompok santri dan ulama di Jawa Barat.
"Siapapun yang tidak mengambil Kang Acep Adang, akan rugi. Semuanya cocok dipasangkan dengan Kang Acep Adang. Secepatnya kami akan roadshow dan kami akan full all out mendongkrak," ungkapnya.
Penetapan Acep Adang sebagai Cawagub dan bukan Cagub juga bukan tanpa alasan.
"Ini hasil diskusi kami dengan berbagai partai politik, meminta saran dari kyai, ajengan, komunitas, tokoh masyarakat yang melahirkan beberapa opsi, PKB didorong dalam Cawagub," jelasnya.
Selanjutnya, DPW PKB Jabar telah membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik yang akan bertarung di Pilkada Jabar 2024, diantaranya Golkar, Gerindra dan PKS.
"Kami juga terbuka membangun komunikasi dengan PDIP dan PPP," ujarnya.
Pada Pilgub Jabar 2024 ini, kata Saiful Huda, pihaknya lebih melakukan lobi dengan dengan partai politik yang memiliki kursi lebih banyak dibanding mereka di DPRD Provinsi Jawa Barat. Antaranya Golkar, Gerindra, PKS dan PDIP. Pasalnya, saat ini PKB memiliki 15 kursi di parlemen Provinsi Jabar, hasil Pileg 2024 yang dilaksanakan pada Februari lalu.
Baca Juga: Tak Lagi Superior di Jawa, PDIP Gandeng PKB hingga Golkar untuk Pilkada 2024
"Kami memberi penghormatan pada partai politik yang secara konfigurasi kursi di atas PKB, yang maju sebagai calon gubernur dan kami sebagai Cawagub. Kami pegang fatsun itu," katanya.
Adapun, Cawagub Jabar Acep Adang Ruchiat mengaku tak menyangka jika diberi amanah untuk maju di Pilgub Jabar 2024.
"Ini di luar dugaan saya. Ini tentu menjadi tanggungjawab kita bersama. Ini tidak bisa sendiri, harus gotong royong," katanya.
Disinggung tentang popularitas dan elektabilitas. Pihaknya akan secara massif melakukan silaturahmi ke pelosok Jabar dan memperbanyak sosialisasi melalui media promosi seperti baliho serta sosial media.
"Tim dari kita akan melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui media sosial dan membuat baliho di semua kabupaten/kota Jawa Barat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement