Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reku Optimistis dengan Masa Depan Kripto di Indonesia

Reku Optimistis dengan Masa Depan Kripto di Indonesia Reku | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reku optimistis dengan perkembangan ekosistem serta investor kripto di Indonesia. Hal ini menyusula lonjakan jumlah transaksi kripto yang meningkat hingga mencapai Rp301,75 triliun atau 345% year-on-year (yoy) di Juni 2024.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby, menyatakan bahwa pertumbuhan industri kripto salah satunya didorong oleh performa positif Bitcoin ETF. Instumen kripto ini tak hanya disoroti oleh dunia namun juga investor kripto lokal.

Baca Juga: Upbit Indonesia Ungkap Derivatif Kripto Kunci Diversifikasi dan Pertumbuhan Pasar Keuangan Indonesia

"ETF Bitcoin Spot mengalami aliran dana yang kuat, mengumpulkan lebih dari US$310 juta (Rp5 triliun), yang menandai kinerja terbaik sejak 5 Juni,” jelas Robby, dilansir pada Senin (29/07/2024).

Di sisi lain, pemerintah hingga berbagai lembaga yang terkait industri kripto juga terus menghadirkan regulasi positif untuk ekosistem kripto namun juga mendukung terjadinya penguatan ekosistem lewat edukasi dan sosialisasi di Indonesia.

"Selain didorong oleh potensi pasar yang masih positif dan regulasi yang lengkap, juga di-support oleh aktifnya para stakeholders kripto dan blockchain dalam mengadakan edukasi dan literasi," jelas Robby.

Pertumbuhan yang pesat hingga kemunculan sejumlah regulasi ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu pasar kripto terbesar dengan regulasi yang semakin matang dan minat yang terus meningkat dari masyarakat.

Adapun Reku mencatatkan peningkatan transaksi kripto mereka dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau 2023. Tercatat penggunaan fitur staking dalam platform pihaknya terus melonjak hingga tiga kali lipat.

Baca Juga: Transaksi Kian Melonjak, Staking Ternyata Jadi Pilihan Investor Kripto Indonesia

"Minat pengguna terhadap fitur staking juga terus melonjak hingga 3x lipat dari rata-rata volume transaksi bulanan. Kami optimis performa ini akan terus membaik kedepannya,” tutur Robby.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: