Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Carsurin Gandeng NBRI untuk Hadirkan Laboratorium Pengujian Baterai EV

Carsurin Gandeng NBRI untuk Hadirkan Laboratorium Pengujian Baterai EV Kredit Foto: Unsplash/Waldemar Brandt
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Carsurin Tbk (Carsurin) bersama dengan National Battery Research Institute (NBRI) mengumumkan peresmian fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia dalam acara International Battery Summit (IBS) 2024. 

IBS 2024 akan membantu menjawab isu-isu strategis di masing-masing rantai pasok industri baterai EV lengkap dengan solusi lokal maupun internasional. 

Kerjasama strategis antara Carsurin dan NBRI tidak hanya menandai langkah menuju pencapaian visi Indonesia untuk menjadi pusat global produksi baterai EV, tetapi juga mewakili model kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga penelitian dalam mendorong terciptanya inovasi dan keberlanjutan. 

Direktur Utama PT Carsurin Tbk, Sheila Tiwan, mengungkapkan pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting dalam perjalanan Carsurin menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia. 

Baca Juga: Carsurin Optimis Kinerja Bakal Melesat di 2024 Ini Faktornya

“Fasilitas laboratorium bersama NBRI merupakan representasi dari dedikasi Carsurin terhadap keunggulan, inovasi, dan komitmen terhadap kesejahteraan lingkungan kita", ujarnya. 

Carsurin dan NBRI siap melakukan kemajuan yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan energi negara, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri EV global. 

Fasilitas pengujian baterai EV ini akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk baterai pack EV di berbagai skenario dan kondisi. 

Cakupan ini termasuk pada pengujian uji jatuh, kejut mekanis, vibrasi, proteksi pengisian (charging) berlebih, proteksi pengosongan (discharging) berlebih, kejut termal dan siklus termal, perlindungan suhu berlebih, perlindungan hubungan singkat eksternal, dan ketahanan api. 

Tahap awal pengujian baterai EV akan memprioritaskan mode transportasi kendaraan roda 2 sejalan dengan pasar pembelian EV di Indonesia. 

Baca Juga: Sebanyak 6 Mobil EV Wuling Masuk 10 Besar Penjualan EV Terlaris

Evvy Kartini, Pendiri NBRI, mengatakan bahwa hadirnya laboratorium pengujian baterai EV tercanggih dan terlengkap di Indonesia yang merupakan Kerjasama NBRI dengan Carsurin adalah bukti dari visi untuk menjadikan Indonesia memiliki teknologi yang canggih dan berkelanjutan. 

Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kami menetapkan standar baru untuk pengujian, penelitian, dan inovasi baterai EV. 

“Kerjasama strategis ini bukan hanya jasa laboratorium saja, namun juga melambangkan potensi dan kemajuan Indonesia sehingga dapat mendorong perubahan global dalam industri EV. Bersama-sama, kami menuju ke masa depan di mana energi terbarukan dan teknologi menciptakan dunia yang lebih bersih, lebih berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” ucapnya. 

Asal tahu saja, Carsurin dengan NBRI telah mengumumkan Kerjasama Aliansi Strategis pada bulan Februari 2024 yang menandai kemajuan signifikan dalam kolaborasi kedua belah pihak untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri EV. 

Dalam perjanjian kerjasama tersebut ditetapkan kerangka kerja operasional fasilitas pengujian baterai EV yang canggih dan terlengkap di Indonesia, serta menjadi sebuah tonggak penting dalam upaya Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan dan kepemimpinan teknologi di sektor EV yang memenuhi standar tertinggi keselamatan, efisiensi, dan pengelolaan lingkungan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: