Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CSRA Tunjukkan Ketahanan dan Keberlanjutan di Tengah Dinamika Pasar

CSRA Tunjukkan Ketahanan dan Keberlanjutan di Tengah Dinamika Pasar Kredit Foto: CSRA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cisadane Sawit Raya, Tbk. (CSRA IJ), produsen minyak kelapa sawit berkelanjutan yang telah 40 tahun berpengalaman di Indonesia masih konsisten menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan inovasi dalam laporan keuangannya untuk semester pertama tahun 2024. 

Pada tanggal 10 Juni 2024, CSRA membayarkan dividen sebesar Rp30 miliar atau Rp14,38 per saham kepada pemegang saham. Hal ini membuktikan dedikasi perusahaan dalam memberikan nilai kepada para pemegang saham.

Didukung oleh kinerja keuangan yang stabil dan generasi arus kas yang kuat, pendapatan perusahaan meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu mencapai Rp433,85 miliar dari Rp377,26 miliar.

CSRA terus menerapkan inisiatif manajemen biaya yang ketat untuk meningkatkan efisiensi operasional. Namun, curah hujan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya menyebabkan penurunan tingkat ekstraksi minyak (OER) di pabrik-pabrik Labuhan Batu. Meskipun demikian, pendapatan dari penjualan CPO diperkirakan akan meningkat pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

Dengan total area perkebunan inti mencapai 19.637,8 hektar, sebagian besar tanaman CSRA berada dalam kategori produktif. Perusahaan mengantisipasi tren pertumbuhan produksi positif jangka panjang dengan sebaran umur tanam yang baik. Hingga Juni 2024, pendapatan dari tanaman yang berusia 4-7 tahun dan 8-17 tahun terus meningkat, menunjukkan potensi peningkatan produktivitas.

Baca Juga: Agenda Sawit Bisa Jadi Penyelamat Prabowo untuk Jaga Ekonomi RI

Dampak fenomena El Nino mulai terasa, mengakibatkan penurunan curah hujan dan potensi tekanan pada hasil tandan buah segar. Meskipun menghadapi tantangan ini, CSRA tetap berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Pada semester pertama tahun 2024, laba kotor perusahaan turun 6,9% menjadi Rp179,46 miliar, namun laba bersih meningkat 35,5% menjadi Rp66,63 miliar, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghadapi dinamika pasar dan memanfaatkan peluang pertumbuhan.

CSRA memanfaatkan neraca keuangan yang kuat dengan mengelola modal kerja secara efisien. Total aset per 30 Juni 2024 mencapai Rp2,14 triliun, meningkat 15,9% dari posisi akhir tahun 2023. Peningkatan signifikan terutama terjadi pada kas dan setara kas, sejalan dengan pengembangan bisnis strategis yang sedang berlangsung. Total kewajiban mencapai Rp983,83 miliar, meningkat 35,2% dibandingkan akhir tahun 2023, mencerminkan pencairan dana dari bank untuk mendukung kegiatan operasional.

CSRA terus mengadopsi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Mekanisasi transportasi dan investasi dalam peralatan canggih menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap solusi berbasis teknologi. Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, CSRA juga terlibat dalam berbagai program sosial, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Seman Sendjaja, Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA, menyatakan, “Kami yakin dengan kemampuan kami untuk menjadi lebih kuat. Kami sedang menerapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing kami, menyederhanakan operasional, dan memanfaatkan peluang pertumbuhan. Kami juga berkomitmen pada praktik berkelanjutan dan tanggung jawab sosial.”

Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, CSRA optimis menghadapi masa depan, siap mengatasi tantangan dan terus memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: