Berkat AI, Keuntungan Industri Perbankan Bakal Meningkat Hingga US$170 Miliar
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) dinilai akan memberikan pengaruh yang besar terhadap industri keuangan. CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengungkapkan bahwa industri keuangan merupakan sebuah industri yang kaya akan data dengan klien yang cepat mengadopsi AI, dan akan menjadi yang terdepan dalam perubahan ini.
Pada industri perbankan global, Ia bahkan memprediksi kehadiran AI akan memberikan keuntungan hingga mencapai US$2 triliun.
“Kami memperkirakan pada tahun 2028 keuntungan industri perbankan global akan meningkat 9% atau US$170 miliar dari US$1,7 triliun hingga menjadi US$2 triliun melalui adopsi AI,” ujar Batara, saat membuka gelaran "Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024" di Jakarta, Rabu, (7/8/2024).
Untuk itu kata dia, transformasi digital menjadi sebuah keharusan bagi Indonesia. Hal ini penting mengambil setiap peluang seluruh sektor perekonomian sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang masih di tanah air.
”Inti dari transformasi ini adalah peran kecerdasan buatan, dan AI dapat mengubah masa depan keuangan. Hal ini mempunyai potensi untuk mengubah seluruh perekonomian dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi,” kata Batara.
Baca Juga: Persaingan Kian Ketat, Adopsi Teknologi Kecerdasan Buatan Tak Bisa Dihindari
Batara merinci, di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai US$80 miliar. Angka ini pun diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai empat kali lipat di tahun 2030.
Oleh karena itu, lewat "Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024”, ia berharap, para stakeholder yang hadir dalam forum dapat membahas peluang dan tantangan dari adopsi kecerdasan buatan atau AI dan bagaimana implikasinya terhadap lanskap pendanaan perusahaan rintisan di Indonesia dari sudut pandang investor dan pelaku usaha.
Selain itu, Citi juga membagikan solusi dan pengalamannya dalam membantu klien menemukan model operasional yang berperan serta dalam akselerasi pertumbuhan aktivitas bisnis.
”Di Citi, kami terus melakukan upaya untuk memodernisasi sistem dan kapabilitas kami, serta meningkatkan fokus kami pada inovasi dan digitalisasi produk, untuk memposisikan diri sebagai pilar penting stabilitas pasar domesik dan klien kami," kata Batara.
Baca Juga: Digitalisasi Harus Diperkuat, Jokowi Prediksi Ekonomi Digital Tembus Rp5.800 Triliun di 2030
Dalam kesempatan yang sama, Head of Citi Commercial Bank (CCB) menambahkan, pihaknya menyediakan solusi perbankan global bagi perusahaan skala menengah yang ingin tumbuh pesat dan berekspansi ke skala internasional. CCB melayani perusahaan skala menengah di berbagai sektor utama seperti teknologi digital, ritel, layanan kesehatan, dan industri melalui jaringan Citi yang luas dan hadir di lebih dari 90 pasar di seluruh dunia.
”Melalui solusi yang ditawarkan oleh CCB, perusahaan skala menengah dapat mengakses layanan perbankan global yang sama dengan klien korporat besar kami. Dengan jaringan global Citi yang luas, solusi yang dirancang khusus, dan keahlian industri yang mendalam, kami dapat mendukung perusahaan skala menengah di berbagai sektor dalam berbagai tahap pertumbuhan mereka," ungkap Edwin Pribadi, Head of Citi Commercial Bank, Citi Indonesia.
Sementara itu, Country Head of Treasury and Trade Solutions, Citi Indonesia Yoanna Darwin menjelaskan lewat Treasury and Trade Solutions (TTS) Citi pihaknya memfasilitasi lebih dari $5 triliun transaksi pembayaran setiap harinya di 180 negara dan 135 mata uang.
Membantu aktivitas perdagangan digital atau digital commerce menjadi prioritas bagi Treasury and Trade Solutions, terutama karena aktivitas perdagangan kini semakin beralih ke online dan model bisnis klien kami juga beralih ke skala solusi digital.
”Di berbagai area termasuk pembayaran dan likuiditas, kami terus berinvestasi untuk menghadirkan solusi yang inovatif, digital, dan terintegrasi sepenuhnya untuk memberikan pengalaman klien yang mengesankan dan mendukung strategi pertumbuhan klien kami,"tutup Yoanna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement