Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

84% Pengusaha Gunakan AI, Kunci Transformasi Bisnis di Indonesia

84% Pengusaha Gunakan AI, Kunci Transformasi Bisnis di Indonesia Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

"AI juga bisa bermanfaat untuk mengakomodasi dan memudahkan pekerjaan hingga produktivitas dari segi marketing, legalitas, hingga finance. Bahkan, di bidang pemasaran, AI dapat membantu dalam segmentasi pasar dan personalisasi kampanye," papar dia.

Menurutnya, meskipun AI dianggap sebagai teknologi tingkat tinggi, AI juga dapat diterapkan di skala UMKM.

Baca Juga: Kunjungi Yogyakarta, Wapres akan Hadiri Pengukuhan KDEKS dan Resmikan Grebeg UMKM Provinsi DIY

"AI dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau, seperti penggunaan chatbot untuk layanan pelanggan atau analitik sederhana untuk pemasaran," kata dia.

Kecerdasan Buatan (AI) tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi tugas-tugas rutin, tetapi juga berperan krusial dalam menjaga integritas merek. Dengan kemampuannya dalam menganalisis data secara mendalam dan cepat, AI dapat melakukan pengecekan merek secara real-time, mulai dari identifikasi hingga perlindungan merek. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan secara manual, tetapi juga memastikan bahwa merek tetap terlindungi dari tindakan penyalahgunaan.

CEO Mebiso, Hesti Rosa, menjelaskan bahwa teknologi AI dapat membantu berbagai macam kemudahan, termasuk membantu pemilik bisnis mendapatkan perlindungan merek yang lebih efektif dan responsif terhadap ancaman penyalahgunaan merek dagangnya.

"Pada kesempatan ini, kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya perlindungan merek. Sebab, di Indonesia, perlindungan merek bersifat first to file, siapa cepat, dia berhak," kata dia.

Hesti menguraikan bahwa dengan adanya teknologi digital, perlindungan merek bisa dilakukan secara real-time melalui platform Mebiso.

"Platform kami menggunakan teknologi AI dan memiliki fitur proteksi merek yang memberikan hasil secara real-time. Pengusaha yang sudah mendaftarkan mereknya bisa menggunakan fitur ini untuk melindungi mereknya dari plagiasi," kata dia.

Setiap pengusaha yang menggunakan fitur ini akan mendapatkan notifikasi langsung melalui WhatsApp dan email ketika ada orang lain yang ingin menggunakan nama yang sama untuk bisnisnya.

"Dengan demikian, pemilik merek yang pertama mendaftarkan bisa melakukan tindakan pencegahan secara langsung," kata dia.

Melalui kegiatan tersebut, Hesti berharap setiap pebisnis memiliki kesadaran untuk segera mendaftarkan dan melindungi mereknya.

Baca Juga: Puluhan Produk UMKM Pupuk Indonesia Grup Tampil di Jember Fashion Carnaval 2024

"Dengan perlindungan merek dagang, pemilik memiliki hak hukum eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dan dapat mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran, menjaga integritas dan nilai bisnis mereka," tandas dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: