Harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah di akhir tahun 2024 ini diperkirakan meningkat.
Berdasarkan data dari Trading Economics, Minggu (11/8/2024), harga CPO merangkak naik ke level 1,76% menjadi MYR 3767 per ton pada perdagangan Jumat, (9/8/2024). Di lain sisi, dalam sepekan harganya mengalami penurunan sebanyak 4,37% bahkan dalam sebulan turun 4,17%.
Baca Juga: ExxonMobil Cepu Limited Sukses Hasilkan Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic Blok Cepu
Menanggapi hal tersebut, pengamat komoditas dan founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo Laksono, kendati harga CPO sempat turun, akan tetapi dia memprediksi jika fundamental dan teknikalnya masih berpotensi untuk naik.
"CPO sedang konsolidasi. Harga CPO sempat turun namun, fundamental dan teknikal masih support rebound," kata Wahyu, dikutip Warta Ekonomi, Minggu (11/8/2024).
Sementara itu, potensi kenaikan tersebut dipicu adanya permintaan dari India dan China yang secara perlahan dan bertahap mulai meningkatkan pembelian CPO nya. Impor sawit India, sebut Wahyu, pada bulan Mei naik sebanyak 12,4% dari bulan-bulan sebelumnya.
Angka tersebut, mencapai level tertingginya dalam empat bulan terakhir karena koreksi harga baru-baru ini menyebabkan pembelian lebih tinggi.
Lebih lanjut, sentiment penguatan ini juga turut ditunjang dari analisis terhadap masa depan minyak mentah yang lebih kuat. Hal tersebut menjadikan kelapa sawit bisa dijadikan pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Baca Juga: Lapangan Banyu Urip Jadi Kontributor Produksi Minyak Terbesar Kedua di Indonesia
“Sebab harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak lainnya. Dengan demikian memprediksi harga CPO di akhir tahun mencapai MYR 3500 sampai MYR 4200,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement