Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balas Dendam? Sebelum Ditinggal PKS, Anies Baswedan Tolak Tawaran Menjadi Kader

Balas Dendam? Sebelum Ditinggal PKS, Anies Baswedan Tolak Tawaran Menjadi Kader Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan, calon gubernur DKI Jakarta, pernah ditawari untuk menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tawaran ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jakarta, Khoirudin. Menurutnya, pengkaderan Anies di PKS bisa menjadi solusi untuk mengusungnya sebagai calon gubernur yang didukung PKS dalam koalisi dengan partai lain.

Khoirudin menjelaskan bahwa tawaran tersebut disampaikan dengan harapan Anies bisa mengenakan jaket putih PKS dan menjadi calon gubernur yang diusung oleh partai tersebut. Dengan demikian, Anies diharapkan bisa menggandeng calon wakil gubernur dari luar PKS. Namun, tawaran ini tidak disambut positif oleh Anies Baswedan, yang mengaku ingin tetap netral dan tidak berafiliasi dengan partai manapun.

"Saya pernah sampaikan langsung ke Pak Anies agar kalau tidak menerima calon lain, maka beliau bisa bergabung sebagai kader PKS dan diusung sebagai calon gubernur dari PKS," ujar Khoirudin. "Namun, waktu itu Pak Anies menolak ajakan tersebut dan menyampaikan keinginannya untuk tetap netral," tambahnya.

PKS juga disebut telah memberikan tenggat waktu kepada Anies untuk mencari mitra koalisi agar pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Anies-Sohibul Iman bisa terwujud. Namun, setelah 40 hari, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Buka Peluang Gabung Partai yang Tak Kompromi Nepotisme, Anies Bisa Berada dalam Bahaya

Anies Baswedan sebelumnya mengaku sempat terkejut dengan pernyataan juru bicara PKS, M. Kholid, yang menyebut adanya batas waktu dari DPP PKS untuk Anies mencari partai koalisi. Anies menyatakan bahwa PKS tidak pernah secara langsung memberikan tenggat waktu tersebut. Pernyataan ini disampaikan Anies dalam rekaman suara yang bocor di media sosial pada 11 Agustus 2024.

Anies kemudian bertemu dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di kediamannya pada 28 Juli 2024, untuk membahas hal tersebut. Setelah pertemuan dan pembicaraan yang panjang, Anies akhirnya memutuskan untuk bersedia berpasangan dengan Sohibul Iman pada 31 Juli 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: