Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Bukan Ibu Kota, Kadin Akan Dongkrak Pendapatan Jakarta

Meski Bukan Ibu Kota, Kadin Akan Dongkrak Pendapatan Jakarta Rekomendasi Tempat Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur ke Jakarta | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengaku berkomitmen untuk terus menjaga kinerja pendapatan asli daerah (PAD) Jakarta meskipun status ibu kota negara sudah pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita harus tingkatkan pendapat daerah Jakarta. Jangan sampai karena tidak lagi menjadi ibu kota negara, PAD Jakarta akan merosot,” kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga: Diana Dewi Kembali Terpilih Jadi Ketum Kadin DKI Jakarta dan Andi Anzhar Ketua Dewan Pertimbangan

DKI Jakarta, seiring dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota, diubah kedudukannya menjadi Kota Global seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ).

Adapun Kota Global di sini merujuk pada fungsi pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan layanan jasa keuangan, serta pusat kegiatan bisnis nasional, regional dan global.

Dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai Kota Global, maka rencananya akan dibangun kawasan aglomerasi yang menyinkronkan Jakarta dengan daerah sekitarnya misalnya Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.

“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku usaha,” kata Diana Dewi yang terpilih kembali sebagai ketua umum Kadin DKI Jakarta periode 2024-2029 dalam Musyawarah Provinsi XIV.

Dia mengajak pengusaha untuk berkolaborasi guna menentukan langkah-langkah strategis ke depan.

“Kadin Indonesia punya road map Indonesia Emas 2045, Kadin Jakarta juga harus memiliki konsep jitu Jakarta Kota Global yang akan memadukan semua sektor usaha sehingga dapat bersinergi mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia. 

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta memaparkan jika realisasi pendapatan daerah hingga 31 Desember nanti mencapai Rp71 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 100,53% dari target yang ditetapkan sebesar Rp70,6 triliun.

Baca Juga: Kaesang Akan Menang di Pilkada DKI Jakarta, Dimana Ridwan Kamil?

"Capaian ini mengalami peningkatan sebesar Rp3,7 triliun dibandingkan realisasi pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp67,3 triliun," kata Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa (9/1/2024) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: