Olahraga panjat tebing menjadi tren yang semakin diminati di Indonesia. Apalagi di tengah riuh empat orang atlet panjat tebing Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Termasuk kisah dari Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia di Paris.
Sejumlah atlet panjat yang jadi andalan dari berbagai negara di Asia telah hadir dan bertandang ke Bandung. Para atlet internasional ini akan berkompetisi dengan ratusan pemanjat asal berbagai daerah di Indonesia, mereka bakal berkompetisi dalam ajang tahunan yang digelar oleh EIGER Adventure, bertajuk EIGER Independence Sport Climbing Competition (EISCC) 2024.
Baca Juga: BAZNAS dan Kopontren Al-Ittifaq Umumkan Pemenang Santripreneur Agrobisnis 2024
"Agustus 2024 kali ini jadi semakin istimewa, pasalnya sebuah kompetisi panjat tebing internasional digelar dan Bandung menjadi tuan rumahnya," kata Event Director EIGER Independence Sport Climbing Competition 2024, Djati Pranoto kepada wartawan di Bandung, Kamis (15/8/2024)
Pada penyelenggaraan tahun 2024 ada yang sedikit berbeda dari serial kompetisi EISCC di tahun-tahun sebelumnya. Diselenggarakan pada 15-17 Agustus 2024 di Bandung, EISCC 2024 akan naik kelas, kali ini EISCC bakal digelar dalam format kompetisi internasional.
"Sejumlah atlet dari berbagai negara meliputi Malaysia, Jepang, Thailand, Filipina, Vietnam dan Korea Selatan telah diundang dan hadir di Bandung, untuk terlibat dalam kompetisi ini," katanya.
Selain itu, sebuah papan panjat standar internasional pun telah rampung dibangun persis di depan EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Braga, Kota Bandung. Lokasi inilah yang akan menjadi sejarah baru, kompetisi EISCC 2024 yang naik kelas menjadi kompetisi internasional.
Menurutnya, tahun ini, menjadi gelaran ke 17 kalinya EISCC di Kota Bandung, Sebuah kejuaraan panjat tebing yang mulanya berskala nasional dan diselenggarakan oleh EIGER Adventure.
Salah satu bentuk komitmen EIGER di awal kelahirannya adalah dengan membentuk EIGER Climbing Center (ECC) dan menyelenggarakan kompetisi tahunan yakni EISCC sejak tahun 2001.
Baca Juga: Herbalife Dukung Atlet Indonesia di Ajang Olahraga Internasional Paris
Sekolah panjat dan kompetisi panjat bergengsi ini pun menjadi ruang bertumbuh yang melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia, seperti Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, Ronald Mamarimbing, juga Aspar Jaelolo dan Nurul Iqamah yang kini masih menjadi atlet pemanjat Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement