Kredit Foto: Djati Waluyo
Untuk memastikan keberlanjutan bioenergi, pemerintah juga sedang mempertimbangkan mengkaji kemungkinan untuk B60. Terkait hal tersebut, kajian teknis pun menjadi sangat penting untuk menentukan efektivitas dan performa bahan bakar tersebut dalam mesin kendaraan sehingga bisa dinikmati secara luas.
Kajian teknis itu adalah bagian dari persiapan untuk memastikan kelancaran transisi ke penggunaan biodiesel dengan kandungan yang lebih tinggi.
Baca Juga: PDIP Semangat Mengalahkan Jokowi, Tiket Anies Kian Pasti
"Tadi diarahkan untuk bukan hanya B50 aja, bisa juga ke B60. Nah ini perlu kajian memang, kajian teknis harus ada. Jadi kajian teknis performa di angine itu yang paling penting," kaya Eniya.
Percepatan implementasi biodiesel B40 merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Rencana tersebut sejalan dengan data realisasi kinerja subsector EBTKE tahun 2024 yang menunjukkan perkembangan cukup positif. Data terbaru pada kuartal kedua tahun 2024 menunjukkan bahwa pemanfaatan biodiesel mencapai realisasi sebesar 6,2 juta kiloliter atau setara dengan 54,2% dari target tahunan sebesar 11,3 juta kiloliter.
Peningkatan konsumsi biodiesel, selain memberikan kontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca, juga berdampak positif pada perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Lebih lanjut, melalui program B40 ini, pemerintah mengaku akan terus menggenjot adopsi biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis kendaraan. Setelah penggunaan B40 di industri mobil empat tahun silam, uji coba berikutnya dilakukan pada tahun 2024 ini akan berfokus pada alat pertanian (alsintan) dan industri perekeretaapian.
Baca Juga: Penerapan Energi Hijau Buktikan Sistem Kelistrikan Tanpa Kedip Saat Upacara HUT RI ke-79 di IKN
Selanjutnya akan ada industri pertambangan dan alat berat, serta alat perkapalan dan pembangkit listrik, yang akan dimulai dalam waktu dekat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, diperkirakan diperlukan 16 juta kiloliter B40.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement