120 UMKM Lulus Kurasi Program Mikro Mandiri, Hasil Kolaborasi Pemerintah dan SBM ITB
Sebanyak 120 UMKM binaan program Mikro Mandiri Deputi Bidang Usaha Mikro - Kemenkop UKM dan The Greater Hub - Sekolah Bisnis Manajemen ITB (SBM ITB) telah berhasil lulus kurasi setelah melalui proses pelatihan dan seleksi.
Koordinator Inkubator Bisnis SBM ITB, Dr. Dina Dellyana, MBA., CIM menjelaskan program ini dirancang khusus untuk mendukung usaha mikro dalam mengembangkan akses pemasaran dan pembiayaan melalui berbagai metode, termasuk sharing session, pelatihan pemasaran dan pembiayaan, pendampingan luring dan daring, serta temu bisnis luring dan daring.
Baca Juga: Paruh Tahun 2024, Jamkrindo Sukses Jamin 3,89 Juta UMKM
Dari total 706 pendaftar, pihaknya telah melaksanakan program sharing session, pelatihan, dan pendampingan, sehingga terpilih 120 usaha mikro terbaik yang siap berkolaborasi serta mengembangkan pasar dan pembiayaan usaha. Usaha mikro yang lolos seleksi ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Peserta program pendampingan usaha mikro mandiri berasal dari bisnis kuliner, fashion, kerajinan, kecantikan dan pertanian/perkebunan/peternakan/perikanan. Mereka sangat bersemangat mengikuti rangkaian program yang panjang ini," kata Dina kepada wartawan secara daring, Sabtu (24/8/2024).
Saat ini, 120 UMKM tersebut sedang menjalani program coaching daring bersama praktisi di bidangnya masing-masing dengan tema pemaksimalan kanal penjualan, perencanaan bisnis, dan budgeting yang akan berlangsung selama 6 minggu.
Setiap UMKM akan mendapatkan pendampingan untuk praktik langsung dalam memaksimalkan kanal penjualan tertentu. Selain itu, UMKM juga akan dibimbing dalam menyusun perencanaan bisnis yang dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan, serta akan dibantu dalam menghubungkan dengan mitra lembaga pembiayaan yang diinginkan.
Dina menambahkan, Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 merupakan inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM di Deputi Bidang Usaha Mikro untuk membantu usaha mikro mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, legalitas usaha, kualitas produk, serta minimnya inovasi dan akses pembiayaan. Melalui pendampingan intensif, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM skala mikro.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro di seluruh Indonesia.
Baca Juga: SMEXPO 2024: Pertamina Sumbagsel Perkuat Peran UMKM dalam Pertumbuhan Ekonomi
"Harapannya, semoga setelah mengikuti seluruh rangkaian ini, mereka bisa mendapatkan akses pasar dan pembiayaan yang efektif dan impactful untuk usaha mereka” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement