Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berupaya mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan, salah satunya melalui program Balai Ternak BAZNAS yang mendorong peternak mustahik untuk mewujudkan kemandiriannya.
Menurut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D, melalui program Balai Ternak, BAZNAS ingin menjadikan peternak mustahik lebih mandiri secara ekonomi. Melalui program pemberdayaan ini, para mustahik juga diharapkan mampu berdiri sendiri di kemudian hari, dan bertransformasi menjadi muzaki.
Baca Juga: Audit Syariah BAZNAS Maluku: Contoh Kepatuhan dan Transparansi dalam Pengelolaan Zakat
"BAZNAS tak hanya memberikan bantuan modal, tetapi diberikan pendampingan dan pelatihan secara berkala agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan," kata Prof Nadra dalam sebuah Pengajian BAZNAS Selasa pagi diselenggaran oleh Pusdiklat BAZNAS RI dengan Tema "Praktik Baik: Program Unggulan Balai Ternak” disiarkan secara daring melalui BAZNAS TV, Selasa (27/8/2024).
Selain itu, Prof. Nadra mengatakan program Balai Ternak digelar sesuai dengan visi dan misi BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan umat melalui program pemberdayaan ekonomi.
"Terwujudnya program Balai Ternak BAZNAS ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi besar peternakan di Indonesia sehingga bisa menggerakan perekonomian masyarakat, serta dapat memulihkan kondisi ekonomi mustahik," ucap Prof. Nadra.
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo menyampaikan, Balai Ternak merupakan program pemberdayaan peternak mustahik dengan mengembangkan usaha peternakan mulai dari budidaya sampai dengan pengolahan dan pemasaran, memberikan bantuan modal berupa ternak, sarana produksi peternakan, sarana pengolahan hasil peternakan, pendampingan, dan pengembangan usaha peternakan.
"Jadi Balai Ternak ini kita awali guna menanggulangi lemahnya akses peternak mustahik terhadap lahan, sarana produksi peternakan, peningkatan kapasitas, akses pasar dan juga termasuk manajemen usaha kelompok. Sampai pada upaya pengembangan Balai Ternak menjadi program pemberdayaan kelompok peternak secara berkelanjutan," kata dia.
Menurut Eka, Balai Ternak BAZNAS ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak mustahik melalui peningkatan kepemilikan aset produktif ternak dan peningkatan pendapatan peternak.
"Kita berharap kegiatan ini terdampingi dan membentuk kelembagaan lokal. Sebagaimana contoh di beberapa daerah yang sudah memiliki koperasi peternak. Ada juga beberapa peternak yang sudah mandiri dan mendapat amanah dari pemodal untuk bisa mengembangkan peternakan secara baik," ucapnya.
Baca Juga: BAZNAS Luncurkan Beasiswa Riset 2024, Dukung Inovasi Tata Kelola Zakat
"Kita perlu melakukan pendampingan agar para peternak dapat menerapkan teknik budidaya ternak secara baik," jelasnya. Adapun sebaran Balai Ternak berdasarkan jenis ternak saat ini secara rinci terdapat 31 Balai Ternak Domba, 2 Balai Ternak Kambing, 2 Balai Ternak Sapi serta 8 Balai Ternak Ayam yang tersebar di 25 Kabupaten/Kota dari 6 Provinsi. Eka Budhi Sulistyo juga menambahkan, saat ini terdapat 654 Mustahik di seluruh Balai Ternak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement