Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam memberikan layanan perizinan ekonomi keuangan terpadu sesuai kewenangan dan tugas masing-masing lembaga.
Perry Warjiyo selaku Gubernur BI bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM telah menuangkan penguatan sinergi tersebut dalam Nota Kesepahaman Kerja Sama dan Koordinasi dalam rangka Pelaksanaan Tugas, Fungsi, dan Wewenang antara Bank Indonesia dengan Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Penguatan sinergi dalam menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia menjadi faktor penting dalam menjaga dan meningkatkan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju," kata Perry dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Baca Juga: Triwulan II Tetap Sehat, BI Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 4,7-5,5% Tahun ini
Perry mengatakan, koordinasi yang dilakukan memiliki implikasi strategis 3 aspek, diantaranya, koordinasi pelaksanaan kebijakan investasi dengan kebijakan makroekonomi, moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran baik di tingkat nasional maupun daerah guna menjaga persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia.
Selanjutnya, koordinasi pelaksanaan promosi investasi baik di tingkat global, nasional, maupun daerah serta koordinasi perizinan sektor keuangan dan investasi lainnya guna menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia.
"Koordinasi erat ini tentunya perlu didukung dengan penguatan pemanfaatan data dan/atau informasi serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia di kedua lembaga," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara kedua lembaga selama ini.
"Adanya Nota Kesepahaman ini akan semakin memperkuat landasan hubungan baik antara kedua lembaga dan membuka ruang kerja sama yang lebih luas, seperti sinergi perijinan terkait sektor keuangan, pengembangan proyek-proyek prioritas seperti hilirisasi dan energi baru-terbarukan, kemitraan dalam bidang penanaman modal serta pengembangan sumber daya manusia," tutur Rosan.
CB Fest 2024 yang bertema “Embracing Innovation for The Future of Central Banking Services" yang berlangsung 28 - 29 Agustus 2024, merupakan forum diskusi dan sharing knowledge antarmitra penyedia dan pengguna layanan kebanksentralan yang membahas inovasi dalam penyediaan layanan kebanksentralan.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Investasi, Menko Airlangga Apresiasi Kinerja BP Batam
Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menekankan pentingnya layanan perizinan di sektor keuangan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI) bagi keberlanjutan perekonomian.
"Untuk mendukung tersedianya layanan kebanksentralan yang andal dan prima, Bank Indonesia memodernisasi aspek proses bisnis dengan mengadaptasi teknologi terbaru sehingga lebih fleksibel terhadap variasi instrumen dan skema yang berlaku pada pasar uang dan valuta asing, serta menjaga aspek tata kelola terhadap traceability and audit atas seluruh transaksi, hingga pembukuan yang bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan kelembagaan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement