Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perry Ungkap 3 Alasan UMKM Tetap Jadi Pilar Ekonomi RI

Perry Ungkap 3 Alasan UMKM Tetap Jadi Pilar Ekonomi RI Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan tetap menjadi pilar utama perekonomian Indonesia karena kontribusinya terhadap pertumbuhan, daya tahannya terhadap gejolak global, serta peran signifikan perempuan sebagai pelaku utama sektor ini. 

Perry menjelaskan, terdapat lebih dari 65 juta UMKM yang aktif di Indonesia. Ia meyakini bahwa penguatan kapasitas sektor ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

“UMKM selalu kita tegaskan menjadi pilar penting dari ekonomi Indonesia untuk ke Indonesia maju,” ujarnya, saat membuka ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 7,77%, Tapi Kredit UMKM Masih Seret

Menurut Perry, alasan pertama UMKM menjadi kunci pertumbuhan ekonomi adalah jumlah pelaku yang besar dan aktif di berbagai sektor. “Satu, 65 juta UMKM bergerak mendukung pertumbuhan ekonomi kita. Kalau terus kita naikkan berarti ekonomi kita semakin maju,” tegasnya.

Kedua, UMKM dinilai lebih tahan terhadap tekanan eksternal. Perry menyebut bahwa di tengah ketidakpastian global, UMKM tetap mampu beroperasi dan menjaga kestabilan ekonomi domestik. “Yang kedua, UMKM selalu berdaya tahan. Apalagi sekarang, kondisi global sedang naik turun. UMKM tetap akan terus berjalan,” katanya.

Alasan ketiga, mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan yang sekaligus berperan sebagai penopang ekonomi keluarga. Perry menyampaikan bahwa para pelaku perempuan bukan hanya menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan anak-anak. “UMKM sebagian besar adalah wanita, tulang punggung keluarga. Dari ibu-ibu ini, UMKM tidak hanya bisa hidup tapi juga membiayai sekolah,” ujar Perry.

Baca Juga: Lewat Ajang Ini, UMKM Bisa Suplai Produk ke Kementerian hingga BUMN

Ia menambahkan, pemberdayaan UMKM berdampak langsung pada ketahanan ekonomi nasional sekaligus masa depan generasi muda. Oleh karena itu, BI terus mendorong integrasi UMKM dengan sistem keuangan digital, serta perluasan akses ke pasar internasional.

Dalam konteks transformasi digital, Perry menyampaikan bahwa saat ini sebanyak 39,3 juta UMKM di Indonesia telah terhubung dengan sistem pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Selain digunakan secara domestik, QRIS juga telah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan China.

BI melalui berbagai program, termasuk KKI, terus berupaya memperkuat ekosistem UMKM nasional. Fokus diarahkan pada pembiayaan inklusif, digitalisasi, peningkatan kualitas produk, serta kemitraan strategis antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan maupun swasta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: