Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan 3 hal yang membuat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berat mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
3 hal yang membuat Cak Imin berat mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 menurut Refly Harun adalah tawaran kursi kekuasaan di kabinet Prabowo-Gibran, kasus hukum seperti kasus kardus durian, dan goyangan kepemimpinan di PKB melalui Muktamar tandingan PBNU pada 2-3 September 2024.
Baca Juga: Dugaan Tekanan yang Diberi Jokowi ke Megawati Sampai Menyerah Usung Anies di Jakarta
"Ya kita saksikanlah apakah kemudian akhirnya Cak Imin menyerah juga, karena saya katakan kan tiga hal yang membuat Cak Imin berat, tawaran kursi kekuasaan, goyangan kasus hukum, dan goyangan kepemimpinannya di PKB," ungkapnya.
"Karena sudah mau dibikin Muktamar tandingan yang akan jelas yang dibuka oleh raja Jawa, dibuka atau ditutup raja Jawa ya, ditutup kayaknya, ditutup oleh raja Jawa," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (29/8).
Sementara sebelumnya, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas membantah isu partainya akan mengalihkan dukungan dari Ridwan Kamil (RK)-Suswono kepada Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ia menegaskan PKB berkomitmen untuk mendukung RK-Suswono. "Oh iya, PKB kan kita udah lihat, sudah daftar. Di KPU hari ini. Jadi itu. Kita lihat faktanya aja. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar. Pak RK ke KPUD," kata Ilyas di KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Detik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement