Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno: Desa Wisata Telah Menjadi Andalan Ekonomi Kita

Sandiaga Uno: Desa Wisata Telah Menjadi Andalan Ekonomi Kita Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan capaian kinerja Kemenparekraf/Baparekraf berdasarkan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi tahun 2023 kepada Komisi X DPR RI. | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa desa wisata telah menjadi salah satu jalan pertumbuhan ekonomi dari Indonesia. Hal ini ditegaskannya saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Desa wisata telah menjadi andalan kita. Membangun desa adalah cara kita untuk memastikan Indonesia tetap berjaya, karena menurut saya desa adalah fondasi yang membangun Indonesia," ujar Sandiaga, dilansir Minggu (01/09/2024).

Baca Juga: Sandiaga Uno: Ekraf adalah Ekonomi Masa Depan Indonesia

Ia menyampaikan optimisme bahwa pengembangan desa wisata seperti ini akan berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional. Oleh karenanya ia juga meminta semua pihak untuk mengoptimalkan potensi desa dari Indonesia.

Adapun Sandiaga mengatakan bahwa desa tersebut memiliki berbagai macam daya tarik mulai dari Air Terjun Yeh Mampeh, Trekking Bukit Yangudi, dan Tempat Melukat Yeh Anakan.

Desa ini juga dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya, di mana terumbu karang dijaga dengan baik oleh kelompok-kelompok pemerhati lingkungan, tak heran tempat ini masuk dalam 50 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. 

Selain itu, Desa Les terkenal sebagai pusat produksi garam organik, yang disebut garam palungan, karena proses tradisional pembuatannya yang menggunakan batang kelapa sebagai media jemur.

Adapun Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengapresiasi dukungan Kemenparekraf dalam memajukan pariwisata di Desa Wisata Les.

Ia menyebut bahwa masuknya Desa Les ke dalam 50 besar ADWI nasional memberikan dorongan positif bagi pengembangan pariwisata di Buleleng, terutama yang berbasis komunitas.

Baca Juga: Malam Solidaritas, Sandiaga Uno dan Baznas Galang Dana untuk Palestina

"Terima kasih atas dorongan positif ini. Ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan pariwisata berbasis komunitas di Buleleng, dengan Desa Les sebagai salah satu contohnya," tutur Ketut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: