Perusahaan induk pertambangan logam dan mineral di Indonesia, PT Merdeka Copper Gold (MCG) Tbk (MDKA) berhasil melakukan lebih dari 5.500 penanaman mangrove di kawasan sekitar unit usaha, operasi dan proyek berjalan sepanjang tahun 2022 hingga 2024.
Gerakan penanaman bibit mangrove dilakukan para relawan karyawan kantor pusat MCG di Kawasan Taman Wisata Angke dan Muara Gembong diperkirakan setidaknya dapat menyerap 25 ton karbon per tahun dengan penanaman 1.000 bibit mangrove
Langkah ini, sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan dan konservasi alam, Grup Merdeka hingga 2024 juga telah menanam setidaknya 78.000 bibit pohon serta menggarap lebih kurang 2.500 Ha lahan yang terdiri dari lahan kompensasi di daerah Sukabumi, Jawa Barat dan Bondowoso, Jawa Timur yang telah diserahterimakan kepada pemerintah sekaligus melaksanakan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), yang dilakukan di wilayah Proyek Emas Pani di Gorontalo.
Menanggapi kegiatan ini anak perusahaan MCG PT Bumi Suksesindo dan jajarannya menginspirasi karyawan dan masyarakat untuk peduli terhadap perlindungan alam.
Baca Juga: Bisa Jadi Citra Buruk, Indonesia Harus Mampu Tangani Tambang Ilegal
“Selain berkontribusi terhadap lingkungan lewat penanaman bibit mangrove, Grup Merdeka juga membangun kesadaran kolektif para karyawan melalui program konservasi lingkungan berkelanjutan, sehingga menghasilkan aksi nyata yang positif terhadap kelestarian lingkungan sekitar,” terang Direktur PT Bumi Suksesindo, Cahyono Seto di Surabaya kemarin
Seto mengatakan MDKA yang memiliki kegiatan eksplorasi, ekstraksi serta memproduksi emas, perak, tembaga, nikel dan mineral lain melalui anak-anak perusahaan yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia berupaya meletakkan keberlanjutan sebagai dasar operasional.
“MCG berkomitmen secara aktif dan signifikan mengurangi emisi karbon yang berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan. MCG Group telah melakukan perbaikan dan langkah-langkah alternatif untuk mencapai tujuan keselarasan ekosistem dengan upaya konservasi lingkungan dan mineral,” pungkas Seto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement