Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besarnya Kontribusi Industri Sawit untuk Ekonomi, Ikut Jadi Penopang APBN

Besarnya Kontribusi Industri Sawit untuk Ekonomi, Ikut Jadi Penopang APBN Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar

Di sisi lain, sawit juga bisa menghasilkan produk turunan yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan mandatory biodiesel 15% atau B15 dan menjadi B35. Peningkatan produksi tersebut juga menjadi salah satu indikator yang mampu menjaga permintaan CPO domestik.

“Sekitar 64,1 persen produksi biodiesel dipakai untuk konsumsi domestik dalam program mandatori biodiesel, sementara sisanya digunakan untuk ekspor. Jadi, cukup tinggi peran dari kelapa sawit terhadap industri yang selanjutnya dan ini perlu kita teruskan," tutur Nursidik.

Baca Juga: BPDPKS Rinci Keberhasilan Hilirisasi Sawit, Dari Insentif Biodiesel Hingga Pabrik Minyak Makan Merah

Kendati demikian, dirinya juga menyebut bahwa nilai tambah tersebut harus tetap ditingkatkan agar nilai tambah tersebut menyumbang perekonomian nasional dan dapat diambil manfaatnya oleh para pelaku industri, termasuk industri kelapa sawit itu sendiri.

Adapun salah satu wilayah penghasil sawit yang turut memberikan kontribusi besar bagi APBN adalah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan, Bupati Belitung Timur, Burhanudin, sempat mengklaim bahwa salah satu perusahaan sawit di wilayahnya bisa menyumbang sampai triliunan pajak dari pungutan hasil ekspor CPO.

Saat ini, ada sembilan perusahaan sawit di Kabupaten Belitung Timur. Kesembilan perusahaan itu adalah PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) yang merupakan anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk; PT Alam Karya Sejahtera; PT Parit Sembada; PT Steelindo Wahana Perkasa; PT Hasil Sawit Bina Sejahtera; PT Sawit Alam Permai; PT Pratama Unggul Sejahtera; PT Rawi Agro Mandiri; dan PT Bumi Makmur Sejahtera Raya.

Menurut Burhanuddin, PT ANJ atau PT SMM berkontribusi dari pembayaran pajak. Sehingga, pajak ekspor yang dikirim ke APBN cukup besar dengan nominal mencapai triliunan.

Baca Juga: Tak Cuma Eksternal, Menelisik Tantangan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Indonesia

Produksi tandan buah segar di Belitung Timur sendiri mencapai 1,01 juta ton. Sementara itu, produksi CPO tercatat mencapai 203,81 ribu ton. Produksi tersebut berasal dari total perkebunan seluas 62,06 ribu hektare (Ha) yang terdiri dari perkebunan besar swasta seluas 49,68 ribu Ha, perkebunan plasma/kemitraan 6,51 ribu Ha, dan perkebunan rakyat seluas 5,86 ribu Ha.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: