Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berdayakan UMKM dan Pedagang, Adira Finance Bakal Sambangi Pasar Rakyat di Lima Wilayah

Berdayakan UMKM dan Pedagang, Adira Finance Bakal Sambangi Pasar Rakyat di Lima Wilayah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar rakyat atau pasar tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian dan kehidupan sosial. Di Indonesia, pasar rakyat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian lokal.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada sosialisasi “Digitalisasi sebagai Strategi UMKM dan Pedagang Naik Kelas” yang berlangsung di Surakarta Januari 2024 lalu menyampaikan bahwa UMKM dan pasar rakyat merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Kontribusi mereka signifikan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,05% pada triwulan III 2023.

Namun pasar rakyat di Indonesia saat ini kondisinya menghadapi berbagai tantangan. Persaingan dengan pasar modern, meningkatnya penggunaan platform e-commerce, dan infrastruktur yang kurang memadai menyebabkan penurunan jumlah dan daya tarik pasar rakyat.

Baca Juga: Adira Finance Umumkan Ratusan Pemenang Program Umrah untuk Sahabat

Tantangan ini semakin bertambah dengan adanya kebijakan sertifikasi halal untuk berbagai produk yang dijual di pasar rakyat. Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), hingga tahun 2023 baru sekitar 30% dari total pedagang pasar yang telah memiliki sertifikat halal. Sehingga pemerintah memutuskan kewajiban sertifikasi halal yang semula direncanakan berlaku penuh pada Oktober 2024, ditunda penerapan sanksinya hingga Oktober 2026.

Melihat kondisi tersebut, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) melalui Unit Usaha Syariah bersinergi dengan Danamon Syariah dan Zurich Syariah menyelenggarakan Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024, sebuah rangkaian kegiatan pemberdayaan, edukasi, kesehatan, kesenian dan budaya untuk mendorong pasar menjadi ruang publik yang kreatif menuju Pasar Rakyat yang SEJAHTERA (Sehat-Hijau-Bersih-Terawat).

Festival ini diadakan mulai September hingga Desember 2024 di lima lokasi pasar yaitu Pasar Rangkasbitung, Lebak (7-8 September 2024); Pasar Pahing, Kediri (5-6 Oktober 2024); Pasar Legi, Solo (19-20 Oktober 2024); Pasar Kosambi, Bandung (16-17 November 2024); dan Pasar Ngasem, DI. Yogyakarta (14-15 Desember 2024).

Niko Kurniawan selaku Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance mengatakan, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang telah konsisten dilaksanakan sejak 2017, dan menjadi rangkaian kegiatan menuju HUT ke-34, Adira Finance menyelenggarakan FPR 2024 sebagai wujud komitmen untuk mendukung keberlanjutan pasar rakyat yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya yang kuat.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa pasar rakyat mampu bersaing di era modern dan SEJAHTERA, tentunya melalui dukungan dari berbagai mitra strategis, baik pemerintahan maupun pihak swasta," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Pembiayaan Baru Turun 2 Persen di Semester I 2024, Adira Finance Beberkan Alasannya

FPR 2024 mencakup beberapa kegiatan, diantaranya Program Asistensi Sertifikasi Halal bagi 34 pedagang pasar. Program ini mencakup sosialisasi dan edukasi serta pendampingan administratif. Sebanyak 20 pedagang mengikuti proses self declare dan 14 pedagang lainnya menjalani proses long term check. Upaya ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi produk yang dijual oleh para pedagang, serta memastikan standar kualitas serta kehalalan produk.

Kemudian Literasi Keuangan dan Digitalisasi Pasar, Layanan Kesehatan Gratis, Bersih Pasar, dan Revitalisasi Pasar, Pameran Inklusi Keuangan Syariah, Panggung rakyat, dan berbagai perlombaan / kuis untuk pedagang dan masyarakat sekitar pasar, yang menjadikan pasar sebagai ruang publik yang kreatif.

“Nantikan keseruan Festival Pasar Rakyat di kotamu. Mari kembali ke pasar rakyat, rayakan kekayaan budaya lokal, bersama-sama wujudkan pasar rakyat yang SEJAHTERA dan berdaya saing” tutup Niko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: