Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPDPKS Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit Swadaya, Ini Caranya!

BPDPKS Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit Swadaya, Ini Caranya! Kredit Foto: Antara/Yudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memperkuat kompetensi pekebun sawit swadaya di Indonesia dengan cara memberikan sejumlah pelatihan yang bisa para petani dapatkan dan manfaatkan.

Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar, pihaknya saat ini sedang menggarap total lebih dari 300 pelatihan dengan skala prioritas yang diberikan kepada para pekebun sawit.

Baca Juga: Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat Mukomuko Capai 2.391 Hektare

“Kompetensi terkait dengan budidaya sawit ini menjadi hal prioritas yang harus diperkuat sehingga nantinya dapat terstandarisasi,” kata Arfie, dalam keterangannya yang diterima Warta Ekonomi, Jumat (6/9/2024).

Adapun program rutin dari BPDPKS tersebut dilaksanakan dengan sasaran berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis perkebunan sawit swadaya. Di antaranya adalah pekebun sawit, pengurus koperasi (KUD), hingga perangkat pendamping daerah agar pelatihan sumber daya manusia tersebut kian optimal dan meningkatkan produktivitas industri sawit itu sendiri. Sejalan dengan program-program dari BPDPKS.

Para peserta yang berasal dari berbagai wilayah penghasil sawit ini mengikuti pelatihan melalui undangan berdasar Data Rekomendasi Teknis (Rekomtek). Adapun isi dari rekomtek adalah daftar peserta yang diajukan oleh Dinas Perkebunan masing-masing wilayah dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

Adapun program pengembangan SDM dari BPDPKS ini terbagi menjadi dua. Yakni pelatihan dan beasiswa. Pelatihan sendiri bertujuan untuk peningkatan keterampilan dan kompetensi dari para pekebun untuk menjalankan praktik baik perkebunan.

Baca Juga: Agtech dan Blockchain, Bisakah Jadi Solusi Isu Deforestasi Industri Sawit?

Adapun dana yang didapatkan untuk menunjang program tersebut dan program lainnya berasal dari pungutan ekspor (PE/levy) yang kemudian disalurkan ke berbagai program strategis pemerintah mulai dari peremajaan sawit rakyat, peningkatan sarana dan prasarana perkebunan, pengembangan SDM, penelitian hingga hulu dan hilirisasi bisnis kelapa sawit itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: