Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Hamdhanni Dzukarnaen Salim, menyatakan bahwa keterbatasan infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Hamdhanni mengemukakan masih rendahnya tingkat pemanfaatan serta mahalnya pembangunan dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Namun hal tersebut masih bisa disebut wajar karena terjadi dalam tahap awal elektrifikasi.
Baca Juga: Penjualan Mobil Alami Perlambatan, Astra Tetap Optimistis Capai Target
"Era elektrifikasi masih baru dimulai, jadi wajar jika kita menghadapi tantangan ini, dan ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di seluruh dunia," jelasnya, dilansir Selasa (10/09/2024).
Namun, Hamdhanni menekankan bagaimana bpengembangan infrastruktur pengisian daya yang memadai sangat penting untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik, mengurangi emisi karbon, dan membantu pencapaian target net zero emission.
Ia berharap pemerintah menghadirkan solusi bersama terkait dengan kebijakan harga listrik dan perizinan yang perlu disesuaikan untuk mendukung keberlanjutan SPKLU.
Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional, Garda M-Klinik Asuransi Astra Berikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Hamdhanni yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan, industri kendaraan listrik di Indonesia akan tumbuh pesat seiring dengan peningkatan infrastruktur dan regulasi yang mendukung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement