Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ethereum Sentuh Titik Terendah dalam 3 Tahun, Berbagai Faktor Ini Jadi Pengaruh

Ethereum Sentuh Titik Terendah dalam 3 Tahun, Berbagai Faktor Ini Jadi Pengaruh Kredit Foto: Unsplash/Nick Chong
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar altcoin, termasuk Ethereum (ETH), mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Jika dibandingkan pada 26 Agustus 2024 dengan harga US$2.790, Ethereum turun jauh menjadi US$2.301 pada 9 September 2024. 

Penurunan harga tersebut menempatkan Ethereum pada titik terendah terhadap Bitcoin dalam hampir tiga tahun terakhir. Meskipun demikian, ada indikasi bahwa tren penurunan ini mungkin hanya bersifat sementara.

Tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan sentimen investor, pasar altcoin juga terpengaruh oleh arus likuiditas global. Menurut Cointelegraph.com, salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar altcoin adalah peningkatan injeksi likuiditas dari Tiongkok, yang biasanya memuncak pada bulan Februari. Jika likuiditas global meningkat, terutama dengan adanya kebijakan Quantitative Easing (QE) di Tiongkok dan Amerika Serikat, maka pasar altcoin berpotensi mengalami kenaikan signifikan.

Istilah Quantitative Easing merujuk pada kebijakan moneter non-konvensional yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara meningkatkan jumlah uang beredar. Hal ini dilakukan dengan membeli aset keuangan dari bank atau institusi keuangan, serta surat berharga pemerintah berjangka panjang. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pinjaman atau kredit, terutama ketika kebijakan moneter konvensional tidak lagi efektif.

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menilai bahwa fluktuasi pasar altcoin saat ini tidak lepas dari siklus pasar kripto yang kerap dipengaruhi oleh kebijakan moneter global dan tren adopsi teknologi. Menurutnya, pergerakan harga altcoin sering kali mengikuti pola musiman dan pergerakan likuiditas global, terutama dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Oscar juga menyoroti pentingnya kebijakan The Fed dalam menentukan arah pasar. "Dengan rencana The Fed menurunkan suku bunga mulai September, ini bisa menjadi katalis bagi pasar altcoin untuk pulih dan tumbuh," ujar Oscar.

Baca Juga: Wow, Ethereum Bakal jadi Ekosistem Menjanjikan di Masa Depan

Altcoin, termasuk Ethereum, telah menjadi bagian penting dari portofolio investasi banyak trader dan investor. Platform INDODAX menawarkan berbagai pilihan altcoin dengan potensi besar di masa depan. Meskipun mengalami fluktuasi harga, Ethereum tetap menjadi salah satu altcoin favorit di kalangan pengguna INDODAX.

Oscar juga menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi kripto. "Kami di INDODAX selalu mendorong para pengguna untuk tidak hanya berfokus pada Bitcoin, tetapi juga mengeksplorasi potensi dari altcoin lain. Diversifikasi memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan peluang investasi di tengah dinamika pasar yang terus berubah," tambah Oscar.

INDODAX terus berupaya memberikan akses yang aman dan mudah bagi pengguna untuk berinvestasi di altcoin, dengan menyediakan fitur-fitur unggulan dan program edukasi yang berkelanjutan. Platform ini memastikan pengguna memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas, sembari mengajak para investor untuk berinvestasi dengan bijak di tengah peluang yang ditawarkan pasar altcoin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: