Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PII Diminta Tidak Khawatir Jadi Pragmatis saat Berbisnis

PII Diminta Tidak Khawatir Jadi Pragmatis saat Berbisnis Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama Ethos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno mengajak para aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) untuk tidak takut terjun ke dunia bisnis. Mukit menegaskan bahwa aktivis yang memegang nilai-nilai luhur memiliki bekal yang kuat untuk meraih sukses di dunia usaha.

Menurut Mukit, nilai-nilai yang dipegang teguh oleh seorang aktivis seperti gigih, tangguh, dan istikamah (konsisten) dalam memperjuangkan prinsip menjadi modal penting dalam menjalani bisnis.

Baca Juga: Pertamina Paparkan Bisnis Hulu hingga Hilir di Tanah Papua

"Seorang pebisnis perlu nilai yang jadi pegangan dan tujuan yang jelas. Ketika nilai dan tujuan itu diperjuangkan dengan gigih, tangguh, dan istikamah, maka keberhasilan bisa dicapai," ujarnya dalam sesi Dialog Muktamar VII Keluarga Besar PII (KB PII) di Hotel Sahid, Jakarta, dilansir Selasa (17/09/2024).

Mukit menambahkan bahwa aktivis yang berbisnis juga harus fleksibel dalam menghadapi dunia usaha. Kemampuan untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis adalah keterampilan penting yang harus dimiliki.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa seorang aktivis yang sukses berbisnis tidak akan kehilangan jiwa aktivismenya. Justru, kesuksesan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan sosial yang sejalan dengan semangat perjuangan mereka.

"Tidak perlu khawatir menjadi pragmatis saat berbisnis. Jika seorang aktivis berhasil menjadi pebisnis, jiwa aktivismenya tetap akan terjaga. Bahkan, sebagian kekayaan yang diperoleh dapat dialokasikan untuk kepentingan sosial," kata Mukit.

Dalam Muktamar tersebut, Nasrullah Larada terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP KB PII periode 2024-2029. Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, serta ekonom Burhanuddin Abdullah.

Baca Juga: KNKG Minta Strategi Keberlanjutan Bisnis Fokus pada Lingkungan dan Sosial

Mukit menyimpulkan bahwa kaderisasi yang kuat dalam organisasi PII telah membentuk aktivis dengan semangat yang tidak akan mudah luntur, bahkan saat mereka terjun ke dunia bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: