Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerbang Pertumbuhan Investasi Melalui WJIS 2024: 170 Proyek Potensial di Jabar

Gerbang Pertumbuhan Investasi Melalui WJIS 2024: 170 Proyek Potensial di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Konsisten mendukung kinerja pertumbuhan investasi Jawa Barat, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar flagship event tahunan West Java Investment Summit (WJIS) untuk keenam kalinya dengan menawarkan 170 proyek potensial kepada investor. 

WJIS 2024 ini mengusung tema “ Unleashing West Java Investment: Catalyst for Growth”. Gelaran ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), perwakilan Kementerian/Lembaga terkait, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Barat, perwakilan negara sahabat, investor dan project owner, lembaga keuangan, korporasi, serta jajaran stakeholders lainnya.

Baca Juga: APINDO Jabar & UPI Kolaborasi Tingkatkan Keterserapan Lulusan di Dunia Usaha

Rangkaian kegiatan WJIS diawali dengan keynote speech yang disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; serta Plh. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Saribua Siahaan.

Dalam lima tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2023, WJIS telah berhasil mempromosikan 121 proyek investasi dari berbagai daerah di Jawa Barat dengan total nilai investasi lebih dari Rp614,43 triliun.

Adapun gelaran WJIS 2024 menyajikan 170 proyek potensial, dan lebih dari 40 proyek ready to oder senilai total Rp117 triliun. Nilai investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pelaksanaan WJIS 2023 yang mencapai Rp76 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menjelaskan tiga peran penting Bank Indonesia dalam mendorong investasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertama, promosi investasi baik di dalam maupun luar negeri melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong ekonomi tumbuh berkelanjutan. Kedua, integrasi hubungan investor baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Ketiga, Local Currency Transaction (LCT) sebagai upaya menyederhanakan mekanisme transaksi pembayaran internasional guna memberi kemudahan bagi investor dalam berinvestasi dan beroperasi di Indonesia.

"Selain itu, perumusan suku bunga acuan Bank Indonesia sangat berpengaruh dalam membentuk lanskap investasi di Indonesia," ungkap Doni secara daring, Kamis (19/9/2024)

Doni mengungkapkan, semenjak tahun 2019 hingga 2023, 14 Regional Investor Relation Unit (RIRU) Bank Indonesia di seluruh tanah air telah berhasil mempromosikan lebih dari 200 proyek investasi dari berbagai daerah di Nusantara, dengan total nilai investasi melebihi USD53 miliar.

Proyek-proyek ini telah dipamerkan melalui serangkaian kegiatan promosi investasi kolaboratif, yang dilakukan secara sinergis antara Kantor Pusat, Kantor Perwakilan Luar Negeri, dan Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia Bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait.

"Dari total proyek yang dipromosikan tersebut sekitar USD16,8 miliar investasi telah terealisasi," katanya.

Adapun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengapresiasi kinerja investasi Indonesia yang dalam semester 1-2024 mencatatkan pertumbuhan signifikan.

"Hal tersebut tidak lepas dari penyelenggaraan keg iatan promosi investasi, seperti WJIS, yang menampilkan berbagai proyek strategis yang menarik minat investor asing," katanya.

Luhut mengatakan, seluruh proyek yang ditawarkan dalam WJIS 2024 memiliki nilai penting bagi perekonomian Indonesia, antara Iain interkonektivitas wilayah seperti jalan tol Cisumdawu, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil Jabar Sabet Penghargaan Narasumber Perusahaan Terbaik dalam Ajang IWEB Award 2024

"Saat ini, pemerintah berfokus pada penguatan tingkat kemudahan berinvestasi, penciptaan iklim investasi yang kondusif, dan merespons berbagai hambatan yang dirasakan investor," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: