Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refly Harun Ungkap Kenapa IKN Tidak Siap-siap

Refly Harun Ungkap Kenapa IKN Tidak Siap-siap Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan kenapa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan ibu kota negara tidak siap-siap.

Menurut Refly Harun, permasalahannya adalah Jokowi membangun IKN tidak dengan semangat kebersamaan atau tidak berdasarkan keinginan rakyat, tapi sebagai warisan dari kepemimipnannya, sehingga tidak pernah siap sampai sekarang.

Baca Juga: Jokowi Biang Kerok Ibu Kota Tak Jadi Pindah ke IKN

"Apa yang ingin saya katakan Presiden Jokowi membangun ibu kota tidak dengan semangat kebersamaan, itu persoalannya, tidak dengan sebuah imajinasi dari rakyat bahwa ibu kota harus berpindah," ucapnya. 

"Tidak mengikut sertakan pendapat orang banyak, hanya dia sendiri yang kemudian berimajinasi untuk legacy, ya akibatnya adalah ketidaksiapan seperti ini," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (20/9).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak mau terburu-buru mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Karena menurut Jokowi, syarat utama untuk memindahkan ibu kota adalah kesiapan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap. Bukan cuman gedungnya siap. Furniture-nya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap," tegas Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024), dikutip dari Liputan 6.

"Ini bukan pindahan rumah aja ruwetnya kayak gitu. Ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung," dia menegaskan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: