Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Semarang bekerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) memberikan pelatihan menjahit bagi mustahik sebagai upaya mengurangi pengangguran.
Program ini bertujuan untuk melatih keterampilan menjahit kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori fakir miskin dan fisabilillah, terutama bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.
Baca Juga: Adev Natural dan Baznas Kolaborasi Salurkan Zakat Senilai Rp1,1 Miliar
Pelatihan tersebut diselenggarakan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Kampung Indonesia Peduli, Semarang, Senin (23/9/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, Kepala Devisi PUC BAZNAS RI Drh. Ajat Sudrajat, serta Perwakilan dari PT Paragon technology and innovation, Anita Mega Tristianti.
Pelatihan ini pun disambut baik oleh Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada PT Paragon Technology and Innovation atas program kerja sama bagi pemberdayaan masyarakat di Semarang bersama BAZNAS.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha mandiri. Program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Semarang," tuturnya.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA. mengatakan, program pelatihan ini merupakan bagian dari kolaborasi BAZNAS dan Paragon Paradaya Movement, yang fokus pada pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan vokasi.
"Selain mendapatkan keterampilan, peserta juga akan memperoleh sertifikasi kompetensi dari BLKK, yang dapat menjadi modal penting dalam mencari pekerjaan di sektor industri," ucapnya.
Menurut Saidah, tujuan utama dari program ini untuk memberikan keterampilan menjahit yang dibuktikan dengan sertifikasi kepada para mustahik BAZNAS. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing di pasar kerja.
"Mudah-mudahan pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar dan mampu membawa keberkahan bagi semua yang terlibat, sehingga program ini tidak hanya memberi manfaat secara langsung, tetapi juga dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang," ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Paragon Technology and Innovation, Anita Mega Tristianti, menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI atas kolaborasi yang terjalin dengan baik.
"Kami percaya bahwa pelatihan menjahit ini bukan hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menjadi bekal bagi peserta untuk memulai usaha sendiri, sehingga ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarganya," jelasnya.
Pelatihan menjahit ini diikuti oleh 80 peserta yang telah lolos proses seleksi berkas dan interview. Peserta diprioritaskan bagi mereka yang berdomisili di Kabupaten Semarang dan termasuk dalam kategori asnaf yang ditetapkan oleh BAZNAS.
Baca Juga: BAZNAS dan Kao Indonesia Salurkan Bantuan Produk Kebersihan untuk Panti Asuhan di Jakarta
Pelaksanaan program ini dimulai pada tanggal 16 September hingga 19 Oktober 2024, yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Komunitas Kampung Indonesia Peduli di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Adapun tim pelaksana terdiri atas BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Semarang, dan BLKK akan memastikan bahwa program ini berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement