Bisnis mebel merupakan jenis bisnis yang berfokus pada pembuatan dan penjualan berbagai jenis furnitur. Peluang bisnis mebel yang semakin hari semakin bagus karena demand yang meningkat dapat Anda manfaatkan. Kali ini, Anda dapat mengembangkan bisnis mebel dengan sumber imbal hasil Obligasi Pemerintah.
Mengoptimalkan bisnis dan berbagai ide-ide pengembangannya dapat Anda simak dalam pembahasan artikel di bawah ini. Tujuannya agar Anda dapat lebih untung dari segi omset dan tepat menggunakan strategi penjualan.
Inilah 5 Cara Kembangkan Bisnis Mebel
Masuk ke dalam industri mebel adalah langkah yang menarik bagi para pengusaha. Kebutuhan furnitur yang setiap hari terus meningkat, memberikan peluang yang lebar bagi Anda untuk sukses dalam bisnis ini.
Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan BI, Sinyal Positif untuk Obligasi dan Pasar Saham
Namun, sebelum memulai bisnis mebel Anda, ada beberapa cara cerdas dalam mengembangkan bisnis ini. Simak cara-cara penting yang perlu Anda lakukan untuk mengoptimalkan bisnis mebel di bawah ini.
- Tentukan Target Pasar Mebel
Hal pertama yang harus dilakukan adalah lakukan riset untuk memenuhi target pasar yang Anda tuju. Riset target pasar memungkinkan Anda lebih up to date dengan perkembangan tren terkini pada bisnis mebel.
Selain itu, menentukan target pasar mebel juga bertujuan agar Anda lebih fokus dalam menjual barang ke berbagai segmentasi pasar yang dituju. Anda akan lebih memahami preferensi pelanggan dan persaingan yang terjadi pada bisnis yang Anda kelola.
- Siapkan Anggaran Modal
Walaupun pengembangan bisnis mebel membutuhkan modal yang cukup tinggi, bukan berarti Anda tidak bisa mengoptimalkannya. Menyiapkan anggaran modal serta biaya operasional yang tepat akan menjadikan bisnis Anda berpeluang mendapatkan omset lebih.
Untuk sumber modal, Anda dapat memanfaatkan berbagai sumber seperti tabungan, pinjaman, atau imbal hasil dari investasi Obligasi Pemerintah yang Anda miliki. Jika Anda menggunakan imbal hasil investasi, pastikan jika Anda sudah berinvestasi di tempat yang tepat.
- Cari Lokasi Toko Strategis
Cara cerdas mengoptimalkan bisnis mebel selanjutnya adalah mencari lokasi toko strategis. Pada dasarnya, memiliki toko online memang lebih memberikan peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Namun, selain memiliki toko online, ada baiknya Anda juga memiliki toko offline.
Lokasi toko yang strategis akan memberikan peluang mendatangkan konsumen langsung dan exposure toko Anda lebih meningkat. Namun, sebelum memilih lokasi toko mebel yang strategis, ada baiknya pertimbangkan kompetitor dan tingkat persaingan di lokasi tersebut.
- Ciptakan Konsep Bisnis Menarik
Anda dapat membuat produk mebel yang bervariasi dengan menciptakan konsep bisnis yang menarik dan tidak itu-itu saja. Ada baiknya jika konsep bisnis mebel Anda berbeda dengan yang lain, misal Anda mengadopsi konsep bisnis minimalis atau konsep vintage.
Selain itu, Anda dapat memilih apakah membeli produk mebel dari supplier atau memproduksi sendiri. Keduanya harus sama-sama berkualitas agar pelanggan lebih memilih produk mebel Anda dibandingkan produk kompetitor.
- Tentukan Harga dan Kualitas Terbaik
Untuk mengoptimalkan bisnis mebel, Anda wajib untuk menentukan harga kompetitif dengan kualitas produk terbaik. Agar pelanggan memiliki pilihan produk mebel yang bervariasi, Anda dapat membuat produk mebel dari bahan baku bervariasi juga.
Misalnya, Anda menjual mebel dari harga termurah hingga termahal dengan kualitas barang yang sama bagusnya. Pada pembahasan berikutnya, Anda dapat mengetahui berbagai jenis kayu terbaik yang bisa digunakan menjadi bahan baku pembuatan mebel.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Global Sources Electronics Indonesia Dapat Sambutan Antusias Pelaku Bisnis Lokal
Jenis-Jenis Kayu Terbaik untuk Bisnis Mebel
Membuat mebel berkualitas bagus berarti memilih jenis kayu berkualitas yang digunakan sebagai bahan baku. Jenis kayu kuat, ringan, serta terbebas dari zat kimia dan tahan air sering digunakan untuk material mebel. Berikut ini jenis-jenis kayu terbaik yang biasanya digunakan untuk bisnis mebel.
- Kayu Jati
Material mebel yang sudah terkenal dengan kualitas terbaiknya ini masih menjadi primadona di kelasnya. Kayu jati memiliki warna cokelat kekuningan yang sering digunakan sebagai material mebel premium.
Hal ini dikarenakan kayu jati memiliki kelebihan seperti awet hingga puluhan tahun, tahan terhadap benturan dan berbagai kondisi cuaca, serta guratan serat kayu yang unik. Tidak heran jika harganya relatif mahal.
- Kayu Trembesi
Jika Anda penyuka konsep barang mebel rustic dan vintage, kayu trembesi bisa jadi alternatif bahan baku mebel yang dapat digunakan. Guratan kayu trembesi mirip dengan kayu jati, sehingga jika Anda ingin membuat mebel yang mirip dengan material kayu jati tapi harga relatif murah, pilih material kayu trembesi ini.
Namun, Anda perlu perhatikan kekurangannya yaitu mudah terserang hama dan tidak digunakan untuk outdoor. Salah satu produk mebel yang cocok menggunakan kayu trembesi adalah meja solid.
- Kayu Mahogani
Salah satu bahan baku produk mebel yang sering dipakai dan populer di Indonesia adalah kayu mahogani atau mahoni. Serat yang lebih halus daripada kayu jati ini membuat kayu mahoni cocok untuk berbagai jenis furnitur.
Finishing yang bervariasi dan harga jual yang relatif murah membuat kayu mahoni banyak digunakan oleh pengusaha mebel di Indonesia. Walaupun harga yang relatif murah, kayu mahoni juga awet digunakan untuk jangka panjang.
- Kayu Jati Belanda
Kayu jati belanda atau lebih dikenal dengan kayu pinus juga banyak dijadikan sebagai bahan baku pembuatan mebel. Alasannya karena serat kayu pinus ini bagus dan indah serta biaya produksinya tidaklah mahal.
Walaupun sebenarnya kayu pinus tidak untuk furnitur jangka panjang, namun saat ini banyak rumah tangga atau bangunan komersil yang menggunakan kayu pinus pada perabotnya. Hal ini karena harga relatif murah dengan keindahan serat alami yang menonjol.
- Kayu Sungkai
Alternatif material mebel selanjutnya adalah kayu sungkai, yang biasanya digunakan untuk bahan pintu, jendela, atau bahan veneer kayu. Sungkai memiliki karakter kayu yang kuat dan serat yang menonjol.
Maka dari itu, biasanya digunakan untuk mebel dengan konsep minimalis. Harganya juga murah dibandingkan kayu mahoni atau kayu jati. Jadi, Anda ingin menggunakan bahan baku kayu apa untuk produk mebel Anda?
Mengoptimalkan omset bisnis mebel bukan lagi hal yang mustahil. Saat ini, dengan berbagai informasi tentang cara membangun bisnis dan kemudahan mendapatkan modal bisnis, Anda tentu dapat mewujudkannya. Syaratnya, Anda hanya perlu memiliki perhitungan dan strategi yang tepat.
Memanfaatkan imbal hasil Obligasiuntuk mengembangkan bisnis dapat dimulai dengan memilih mitra investasi yang tepat. Salah satunya adalah dengan memilih perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra investasi andalan Anda.
Investasi di perbankan prioritas DBS Treasures memiliki keunggulan yang menguntungkan Anda seperti banyaknya pilihan investasi, dengan jangka waktu sesuai preferensi Anda. Tersedia juga investasi dalam mata uang IDR, EUR dan USD. Kupon regular investasi akan diberikan secara periodik dan tentunya sudah terjamin dalam Undang-undang.
Selain itu, adanya Aplikasi digibank by DBS yang dapat memudahkan transaksi investasi Anda 24/7, seperti jual/beli atau switching investasi.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Project), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jangan tunda untuk membuka bisnis mebel dengan potensi omset puluhan hingga ratusan juta sekarang juga! Manfaatkan imbal hasil investasi Obligasi Pemerintahan yang Anda miliki. Untuk informasi lebih lengkap lainnya klik www.dbs.id!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement