Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SIG Gencarkan Dekarbonisasi, Hadirkan Semen Hijau untuk NZE 2060

SIG Gencarkan Dekarbonisasi, Hadirkan Semen Hijau untuk NZE 2060 Kredit Foto: SIG
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin gencar mengimplementasikan inisiatif dekarbonisasi melalui inovasi teknologi produksi ramah lingkungan untuk menghadirkan semen hijau. Langkah ini sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060 yang dicanangkan pemerintah. 

Pada ajang Green Industry Conference dalam rangkaian Rapat Tahunan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) 2024, SIG mengungkapkan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan penerapan ekonomi sirkular dalam produksi semen.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menekankan pentingnya strategi keberlanjutan yang dituangkan dalam Sustainability Road Map SIG 2030

Baca Juga: Fasilitas Nathabumi Milik SIG Sukses Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon

Salah satu inisiatifnya adalah penggunaan bahan bakar alternatif, seperti refuse-derived fuel (RDF), limbah industri, dan biomassa, yang menggantikan hingga 20% bahan bakar fosil dalam proses produksi semen. 

“Kami berupaya menciptakan proses produksi berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam, tetapi juga menurunkan emisi karbon secara signifikan,” ujarnya.

SIG juga mencatat kemajuan dalam upaya transisi energi, termasuk penerapan panel surya dan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di beberapa pabriknya. 

Baca Juga: BRIN Apresiasi Inovasi Semen Hijau SIG dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Pada 2023, SIG berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif hingga 1,65 juta ton, serta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 4,9 juta ton dari cakupan 1 dan 0,15 juta ton dari cakupan 2.

Dalam rangkaian inisiatif dekarbonisasi, SIG telah memperkenalkan produk semen hijau yang diproduksi dengan emisi karbon lebih rendah, hingga 38% per ton dibandingkan semen konvensional. Produk turunan seperti precise-interlock brick, yang ramah gempa dan telah diaplikasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), juga menjadi bagian dari komitmen SIG dalam menyediakan solusi bahan bangunan ramah lingkungan.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa perusahaan terus meningkatkan operational excellence dan penggunaan EBT dalam produksi untuk mempercepat pencapaian target NZE 2060. “Energi bersih seperti panel surya diharapkan dapat memperbesar porsi EBT dalam operasional SIG, mendukung transisi energi yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: