Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuhi Kebutuhan Pasar, Citra Borneo Utama Bakal Masuk Pasar Minyak Goreng Premium

Penuhi Kebutuhan Pasar, Citra Borneo Utama Bakal Masuk Pasar Minyak Goreng Premium Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berencana untuk meningkatkan kapasitas refinery mereka dalam waktu dekat secara signifikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Citra Borneo Utama Tbk, Ronny Hertantyo Raharjo.

Saat ini, perusahaan tersebut beroperasi dengan total kapasitas sebanyak 2.500 MT Crude Palm Oil (CPO) per harinya atau sekitar 850.000 MT per tahun. Pada kuartal kedua tahun depan, perusahaan tersebut juga berencana melakukan komisioning refinery tambahan. Tujuan dari ekspansi tersebut yakni meningkatkan total kapasitas refinery CBUT menjadi 4.000 MT CPO per hari pada tahun depan.

Baca Juga: Disebut Identik dengan 'Minyak Orang Miskin', India Ogah Ekspor Sawit Lagi

“Kami berharap refinery baru ini bakal beroperasi secara komersial pada semester kedua tahun depan, sehingga kami bisa menambah kapasitas 1.500 MT CPO per hari,” ungkap Ronny dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Selain itu, CBUT juga berencana untuk masuk ke pasar minyak goreng kemasan premium untuk mendukung penambahan kapasitas refinery tersebut. Paslanya, selama ini perusahaan hanya fokus menjual minyak goreng secara curah untuk pasar domestik dan internasional.

Ronny menjelaskan bahwa persiapannya tengah dilakukan untuk peluncuran minyak goreng premium di antaranya adalah proses perizinan, merek dagang, dan alat-alat pengemasan. Minyak goreng premium tersebut nantinya diluncurkan pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025 mendatang.

“Namun faktor logistik menjadi pertimbangan utama untuk memastikan minyak goreng tersebut dapat diakses oleh masyarakat,” imbuhnya.

Terkait produk minyak goreng premium mereka, perusahaan berencana untuk menargetkan pasar lokal di Kalimantan Tengah dan nasional. Meskipun demikian, dirinya mengaku jika pihaknya masih mempertimbangkan logistic dan kondisi pasar secara matang terlebih dahulu.

PT CBUT, selain produksi minyak goreng, juga mempunyai pabrik fraksinasi sendiri dengan kapasitas sebanyak 2.500 MT Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) per harinya atau 850.000 MT per tahun. Kemudian ada pabrik kernel crushing dengan kapasitas sekiatr 600 MT kernel per jam atau 219.000 MT per tahunnya.

Lebih lanjut, portfolio produk perusahaan itu mencakup 565.076 MT RBDPO, 322.447 MT Olein, 77.314 MT Stearin, 21.523 MT Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), dan 9.991 MT Crude Palm Kernel Oil (CPKO).

Baca Juga: Bahlil Minta ExxonMobil Cepu Tingkatkan Produksi Minyak Jadi 150.000 BOPD di 2026

Melihat hal tersebut, PT CBUT menegaskan ekspansi strategisnya sebagai komitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka serta mendiversifikasi produk guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: